SAMPIT – Pihak Polres Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan mengirimkan sampel dua air sungai dari tempat ditemukannya ribuan ekor ikan yang mati secara mendadak ke Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar (Puslabfor Mabes) Polri.
“Ada dua sampel air dari sungai yang berbeda yang akan kita kirim, ada sampel air Sungai Seranau, Desa Sebabi, Kecamatan Telawang. Tapi itu akan kami lakukan setelah hasil uji lab keluar dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup),” kata Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel, Rabu (12/9/2018).
Sementara untuk kapan waktu pastinya hasil uji laboratorium air sungai itu keluar ucap Kapolres, belum bisa dipastikan kapan hasilnya akan keluar. Nantinya, apabila terbukti ada zat kimia berbahaya yang terkandung di dalam sampel air itu, proses akan dilanjutkan sesuai jalur hukum.
“Ada tiga titik yang kami ambil sampel airnya, yakni Hulu, Tengah dan Hilir. Pemeriksaan saksi-saksi pun terus kami lakukan, mulai dari warga yang pertama kali menemukan adanya ribuan ekor ikan mati hingga pihak perusahaan PT Sukajadi Sawit Mandiri,” ungkap polisi yang biasa disapa Rommel itu.
(im/beritasampit.co.id).
EDITOR : MAULANA KAWIT
