Kades Pahirangan Tantang DLH Cek Ulang Sungai Bakung

    SAMPIT – Hari ini, tepatnya Jumat (14/9/2018) pagi tadi pihak masyarakat bersama Kepala Desa Pahirangan, Kecamatan Mentaya Hulu, Abadi, kembali melakukan kroscek dilapangan, yakni berkaitan dengan dugaan pengrusakan lingkungan hidup oleh pihak PT KMA baru ini.

    Hasil temuan dilapangan, Kepala Desa bersama beberapa tokoh masyarakat, melihat adanya perbedaan di sungai tersebut. Menurutnya Sungai Bakung, memang sudah di buka, akan tetapi ada kejanggalan di temukan dilapangan.

    “Mereka hanya merubah alur sungai, memang sudah dibuka tetapi alur sungai dirubah, apakah dibenarkan oleh aturan, sementara temuan kami hari ini, alur Sungai Bakung yang asal, masih dalam keadaan tertutup, saya kebetulan berada di TKP bersama beberapa tokoh masyarakat saat ini,” ujar Abadi tadi siang.

    Kepala Desa juga mengaku Kecewa atas tindakan pihak DLH yang mana melakukan kroscek kelapangan tanpa ada koordinasi dengan pihak desa setempat. Tidak hanya itu Abadi juga menantang pihak DLH melakukan kroscek ulang sebagai ajang pembuktian.

    “Kemaren saya lihat, statemen Kadis DLH menyatakan sungai Bakung belum di apa-apakan oleh pihak PT, untuk itu kami minta mereka turun ulang ke lapangan secepatnya bersama pihak desa dan pihak kecamatan,” pungkasnya.

    Terlebih Abadi juga melanjutkan, “Saya selaku kepala desa Pahirangan, sangat kecewa dengan penyampaian Kadis DLH, yang menyampaikan bahwa sungai tersebut tidak di apa-apakan oleh pihak PT, makanya saya rasa perlu kita buktikan,” tutupnya.

    Diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sanggul L Gaol menjelaskan hasil temuan pihaknya dilapangan, Sungai yang dimaksud tersebut belum di apa-apakan oleh pihak perusahaan, bahkan termasuk penimbunan sungai tersebut.

    “Sungai belum diapa-apakan, kita yang minta untuk dibersihkan dan ditambah tanamannya seperti bambu dan lain-lain,” ungkap Sanggul sebelumnya.

    (drm/beritasampit.co.id)

    EDITOR : MAULANA KAWIT