MOTIF: Suami Dendam, Ruko dan Gedung Walet Milik Selingkuhan Istri Dibakar di Samuda

    Editor: A. Uga Gara

    SAMPIT-Peristiwa kebakaran Ruko dan Gedung Walet di Samuda, pada hari Minggu kemaren ternyata sengaja dibakar oleh seseorang. Motif pelaku pembakar lantaran dendam kepada korban.

    Salah seorang warga setempat berinisial UI (50) kepada beritasampit.co.id mengungkapkan, terduga pelaku pembakar berinisial AL, warga Desa Jaya Kelapa, Samuda dendam lantaran istrinya diselingkuhi korban kebakaran bernama Syahroni.

    Terduga pelaku pembakar beraksi seorang diri. AL nekad membakar Ruko dan Gedung Walet Korban, setelah dia mencari dan tidak menemukan Syahroni ditempat itu.

    “Pelaku dengan naik mobilnya sendiri yang di dalamnya terdapat senjata tajam jenis samurai, mencari korban. Namun tidak ditemukan dan pelaku langsung membakar Ruko dan Gedung Walet korban”, beber UI, Senin (17/9/2018).

    Lebih lanjut dirinya bercerita, terduga pelaku pembakaran setelah melakukan aksinya, pelaku pulang kerumah dan setengah jam kemudian menyerakan diri ke pihak Kepolisian.

    Sementara itu, Rais, penjaga ruko yang juga keponakan dari korban mengaku tak berdaya menghalangi niat pelaku membakar Ruko milik pamannya tersebut, lantaran terancam, karena pelaku membawa senjata tajam dan minyak yang dipakai menyirami dan membakar Ruko.

    “Ulun (Saya) kada berani melarangnya, karena Sidin (dia) membawa senjata samurai,” ucapnya.

    Pengakuan datang dari M Tasman yang melihat peristiwa di tempar kejadian peekara (TKP), saat api membesar pihaknya berkeinginan memadamkan api. Namun pelaku pembakar yang saat itu berada di TKP melarang dan mengancam.

    “Kita mau menolong, saat itu dilarang orang yang berdiri di depan mobil yang merupakan pelaku dan kita diminta untuk membiarkannya,” ujar M Tasman.

    Kapolsek Jaya Karya, Ipda Hamdan Samudro ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian pembakaran ruko itu karena ada unsur motif dendam asmara.

    Pembakaran oleh pelaku AL siang sekira pukul 11.30 WIB. Saat itu pelaku mencari sang pemilik rumah kepada penjaga Ruko. Karena pemilik ruko tak ada ditempat, Pelaku balik ke mobil bukannya pulang melainkan membeli minyak Pertamax di warung sekitarnya. Pelaku kemudian balik menuju Ruko bangunan milik Syahroni lalu membakarnya. Setelah api membesar pelakupun baru lari meninggalkannya.” Kami sempat membelokir jalan kalau pelaku kabur. Dan pelaku datang menyerahkan diri berselang setengah jam setelah pembakaran itu,” katanya.

    (mar/beritasampit.co.id).