BKSDA Pos Sampit Diminta Segera Tangani Temuan King Kobra Perum Adhi Karya

    SAMPIT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur H Supriadi meminta agar pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit segera turun tangan terkait adanya temuan ular raja kobra oleh warga di Perum Adhi Karya, Kecamatan Baamang. Mengingat, ular tersebut memiliki racun yang sangat mematikan.

    “Jangan sampai ada korban jiwa di Kotim ini karena ular berbisa tersebut, saya dengar itu jenis King Kobra, itu sangat brbahaya sekali, racunnya sangat mematikan, kami harap pihak BKSDA bisa memberikan rasa aman bagi masyarakat yang tinggal di daerah pemukian tersebut,” ungkap Supriadi, Rabu (19/9/2018).

    Menurutnya, king kobra yang ditangkap oleh pemuda yang diketahui bernama Yogianur tersebut adalah jenis ular yang pernah merenggut nyawa pawang ular di Palangka Raya belum lama ini. Atas dasar itu dirinya khawatir hal yang sama bisa terjadi di Kotim ini.

    “Kita tentunya tidak ingin hal ini juga terjadi di Kotim, apalagi saya dapat informasi disana lebih dari satu ular tersebut, kalau memang tidak bisa ditangkap dan perlu di binasakan, kenapa tidak, daripada merenggut nyawa manusia nantinya,” tutupnya.

    Diketahui, jenis ular kobra yang disebut para ahli bernama Ophiabagus Hannah ini adalah jenis King Kobra yang tidak bisa menyemburkan bisanya. Namun jenis ular ini memiliki racun mematikan, yang digunakannya untuk melumpuhkan musuh apabila dia merasa dalam keadaan terganggu.

    (drm/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan