Polisi Masih Buru Pembakar Satu Keluarga di Barut

    MUARA TEWEH – Hingga kini, Kepolisian Resor Barito Utara (Polres Barut), Kalimantan Tengah, masih bekerja keras untuk mengungkap tabir kematian satu keluarga beberapa waktu yang lalu.

    Karena sejauh ini, petunjuk lapangan dan informasi dari beberapa saksi masih belum mengarah kepada identitas pelaku. Sehingga itu yang membuat upaya terus ditingkatkan, guna mencari petunjuk tambahan.

    Karena pembunuh warga asal kampung Pane, Rahong Utara, Dominikus Jehatu (34), istrinya Imelda Minur (20) dan bayi mereka Apriliano (4) itu masih buram petunjuk meskipun ada beberapa nama sudah dikantongi.

    Satu keluarga kecil itu telah ditemukan tewas mengenaskan terbakar didalam barak camp nomor 6 daerah Hajak kecamatan Teweh Baru pada Selasa malam, 11 September 2018, sekitar pukul 23.00 WIB.

    Malangnya, kematian Dominikus yang merupakan karyawan tetap pada sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU), menjadi atensi besar aparat dalam pengungkapannya. Karena polisi yakin, bahwa korban hanya sengaja dibakar setelah dibunuh oleh pelaku.

    Diakatakan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Barut, AKP Samsul Bahri bahwa kini hampir semua anggota Reskrim Polres Barut dibantu aparat dari Polda Kalteng terus, menyisir lokasi di Desa Hajak, Sikan, Pandran Permai, dan Trahean. Hal tersebut guna mencari petunjuk baru,atau tambahan yang bisa mengarah ke pelaku.

    “Anggota kami saat ini terus berada di lapangan, dan sudah disebar dibeberapa lokasi. Dimana mereka turun dari pagi, siang sampai malam hari dibantu tim Polda,” ujarnya (19/9/2018).

    Pihak kepolisian lanjutnya, harus bekerja ekstra untuk keras mengungkap pembunuh satu keluarga asal Manggarai yang bekerja di perkebunan sawit terbesar di Barito Utara tersebut.

    Karena, setelah hampir seminggu berlalu, belum ada satu pun pihak saksi yang bisa memberi petunjuk ke arah siapa sebenarnya pelaku. Dipaparkannya juga bahwa, sajauh ini Polisi masih kesulitan mengungkap kasus pembunuhan secara cepat, karena minimnya keterangan dari beberapa saksi.

    (shp.beritasampit.co.id)