FAKTA..!! Ditemukan Ribuan Ikan Mati, DLH Sebut Air Sungai Tidak Tercemar

    Editor: A Uga Gara

    SAMPIT – Kabar duka bagi penegakan hukum lingkungan di Kalimantan Tengah. Ribuan ikan yabg ditemukan mati di Sungai Buluh Tibung dan Sungai Seranau, Desa Sebabi Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotim tanpa diketahui penyebabnya.

    Hasil uji sampel air yang di kirim Dinas Lingkungan Hidup, Kotawaringin Timur ke Laboratorium di Jakarta dengan menghabiskan anggaran cukup besar, disebutkan tidak ditemukan air sungai tercemar.

    Kepastian air sungai tidak tercemar disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kotawaringin Timur, Sanggol L Gaol dalam menggelar hasil analisa uji laboratorium, Senin (24/9/2018). Dalam gelar hasil uji analaisa tersebut dihadiri Dinas Perikanan, Kepolisian dan perwakilan masyarakat dari Desa Sebabi.

    Padahal lanjut Sanggol, pengambilan sampel air di Sungai Buluh Tibung dan Sungai Seranau dilakukan di tiga titik, yaitu titik pertama di hulu sungai, yang kedua sempel air di ambil di hilir sungai, yang ketiga sempel air diambil di tengah sungai.

    “Hasil lab sampel air yang diambil, bahwa baku mutu air yang ada di lokasi pertama, kedua dan ketiga tidak tercemar, sedangkan untuk ikan yang mati kemungkinan disebabkan oleh faktor lain dan harus ada analisis lajutan,” jelasnya.

    Sanggol menambahkan, saat ini sungai tersebut sudah menunjukan kehidupan didalamnya. Dan dirinya juga meminta pihak perusahaan dan masyarakat bersama-sama untuk menjaga keberlangsungan kehidupan biota perairan sungai Seranau dan Sungai Buluh Tibung.

    (put/beritasampit.co.id)