Terdengar Dua Kali Tembakan, Warga Kepung “Maling” Sarang Burung Walet di Patai

    SAMPIT – Warga Desa Patai RT 11 RW 1, Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), digegerkan dengan adanya salah satu warga yang melakukan aksi nekat pencurian sarang burung walet.

    Kejadian itu pertama kali diketahui oleh korban bernama Hasan (48), sekitar pukul 02.00 WIB. Aksi pencurian itu ketahuan oleh korban saat tertidur pulas tiba-tiba ada mobil yang lewat lalu berhenti dan membuka pintu kemudian lari masuk ke halaman bagian belakang rumahnya.

    Tidak lama setelah itu, lampu yang ada didalam rumah serta semua lampu disekitar rumahnya padam semua. Mengetahui hal itu ia pun mencoba melakukan pemeriksaan.

    Namun, saat mencek hal itu lalu tiba-tiba dirinya mendengar ada bunyi didalam salah satu gedung sarang walet yang berada tepat dibelakang rumahnya.

    “Saya kaget semua lampu dilingkungan rumah saya tiba-tiba mati semua, mengetahui hal itu saya pun melakukan pengecekan dan langsung saja saya mendengar ada bunyi telapak kaki diatas gedung walet saya,” kata Hasan, Rabu (26/9/2018).

    Mengetahui hal itu Hasan pun langsung menghubungi adik kandungnya Idris lewat handphone serta warga sekitar mengabari bahwa gedung walet nya sudah dibobol oleh maling.

    Wargapun berdatangan dan mengepung gedung walet tersebut, akan tetapi mereka tidak langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku yang masih berada didalam gedung.

    Sekitar pukul 05.15 WIB, warga di bantu pihak kepolisian sektor Cempaga masuk kedalam gedung, tidak disangka dan diduga pelaku yang berada di dalam gedung langsung melepaskan tembakan kearah aparat serta warga.

    “Ada sepuluh orang yang masuk kedalam gedung, dua orang anggota Polsek Cempaga, saya dan warga. Saat kami masuk dan naik ke lantai tiga tiba-tiba saja tembakan senjata api ( senpi) mengarah ke kami. Beruntung tembakan itu tidak mengenai kami, dua kali pelaku menembak kami,” tutur Hasan.

    Akibat mendapatkan tembakan itu, akhirnya mereka pun mengurungkan niatnya untuk melakukan penangkapan dan keluar dari dalam gedung tersebut. Hingga kini warga masih berkumpul disekitaran tempat kejadian perkara (TKP) dan pelaku masih berada didalam gedung.

    (im/beritasampit.co.id)