PALANGKA RAYA – Kabut asap yang melanda Kota Palangka Raya hingga saat ini mulai mengancam aktivitas di Bandara Tjilik Riwut. Pasalnya tingkat kepekatan kabut asap di Kota Cantik ini semakin hari semakin meningkat.
Tingkat kepekatan yang terus meningkat tersebut mendapat perhatian serius dari Walikota Palangka Raya, Faiirid Naparin. Bahkan Fairid langsung meninjau lokasi lahan yang terbakar di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebagangau, Palangka Raya, Senin 1 Oktober 2018.
Fairid mengaku cukup khawatir dengan kondisi kabut asap yang disebabkan kebakaran lahan dan hutan di Kota Palangka Raya. Pasalnya kata Fairid dikhawatirkan akan mengganggu objek vital seperti Bandara.
“Pak gubernur juga tadi menyampaikan kalau jangn sampai kabut asap ini mengganggu aktivitas di Bandara Tjilik Riwut,” kata Fairid.
Untuk mengantisipasi dampak kabut asap, Fairid meminta kepada seluruh instansi terkait untuk bekerjasama dalam memadamkan api. “Kita kerahkan semuanya untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” jelasnya.
Fairid mengaku dari hasil pantauannya, untuk menjangkau titik api di lahan yang terbakar, pihaknya akan melakukan pengeboran di sejumlah titik. Hal itu dilakukan untuk mempermudah mendapatkan sumber air.
“Kita butuh sumur bor sebagai sumber air. Itu kita akan buat di sejumlah titik untuk mempermuda pemadaman,” katanya. (din/beritasampit.co.id)
