Bagi Caleg Awam, Simak Nih Tips dari Legislator Dua Periode

    SAMPIT – Bincang-bincang dengan legislator dua periode yang mana sampai saat ini masih duduk di kursi Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur. Sosok murah senyum dan selalu tampil rapi ini memang menjadi salah satu tokoh di lembaga legislatif.

    Diusianya yang sudah 56 tahun tersebut, Awai F Matali termasuk tokoh elit politik dari partai PDI Perjuangan. Dengan berbagai posisi penting yang digelutinya di kursi partai berlambang moncong putih itu. Pria yang akrab disapa Awai ini mampu duduk kembali setelah sebelumnya mencaleg dan terpilih pada periode 2009 sampai dengan 2014 lalu.

    Awai adalah sosok manusia yang penuh perhitungan, sebelum memulai dia harus merinci terlebih dahulu segala dampak positif dan negatifnya. Faktanya dia juga masih bisa terpilih dan duduk kembali di kursi DPRD periode 2014 sampai 2019 dengan posisi Wakil Ketua Komisi I DPRD Kotim sampai detik ini.

    Pria dengan mata empat (Pakai Kacamata) ini termasuk orang uang suka mengobrol, dari membahas hal kecil sampai pada hal besar, termasul tentang karirnya, dan juga politik dan daerah ini. Awak media beritasampit.co.id yang penasaran dengan jurus-jurus jitunya dalam pertarungan di Pileg beberapa waktu lalu mulai mengorek apa saja jurus jitu tersebut.

    “Kalau bagi orang awam dia harus mempersiapkan mental untuk gagal itu wajib dalam hukum politik, misalnya saja saat inikan kita ketahui di Kotim ini ada lebih dari 5 ratus caleg yang nantinya akan bertarung, sementara yang harus terpilihhanya 40 orang, lalu penilaiannya hanya nasib-nasiban, itu sangat salah,” tuturnya.

    Dia menjelaskan, sebagai seorang pria atau wanita yang sudah berani atau memberanikan diri mencaleg, harus pahami dulu, tujuannya apa, mentalnya siap atau tidak, lalu kemudian strategi apa yang nantinya diterapkam dalam setiap menyampaikam visi dan misinya ke masyarakat di daerah masing-masing. “Itu baru dasarnya saja,” katanya.

    Bahkan Awai menambahkan sebagai Caleg awam tentunya setiap orang punya target menang, sehingga melupakan banyak hal yang bisa berdampak pada karirnya itu sendiri.

    “Caleg sebaiknya jangan terlalu banyak berjanji, kenapa demikian, saya pastikan setiap janji yang kita ucapkan tidak semuanya bisa terealisasi,disatu sisi masyarakat, terkadang memaksakan kita untuk berjanji, mau tidak mau kita terpaksa mengiyakan, akan tetapi kita ketahui bahwa ada item-item tertentu yang tidak bisa di anggarkan melalui APBD misalnya, nah ini yang harus di pelajari,” timpanya.

    Awai juga menjelaskan dalam masa-masa kampanye sebaiknya setiap Caleg memaparkan visi dan misinya tanpa menjelekan orang lain agar bisa lebih pokus pada tema yang disampaikannya, bahkan setiap caleg harus bisa memlihara konstituen dengan baik agar tidak salah perhitungan ketika hari ha pemilihan.

    “Karena Kekecewaan itu sangat mahal harganya dan sulit untuk di obati, tetap menjaga komunikasi dengan semua orang termasuk tim sukses,leluarga, usahakan terus berkunjung ke lokasi-lokasi dapil masing-masing untuk mengetahui apa yang harus dilakukan kedepannya jika kita terpilih nantinya,” sebutnya.

    Strategi Awai dalam memperinci perhitungan terpilih dan dipilih atau tidaknnya yakni dengan cara belajar dari periode sebelumnya. Menurutnya di masa awam tidak semua daerah bisa di kunjungi sehingga langkah kedepannya harus lebih matang di perhitungkan.

    “Caranya kita harus masuk ke daerah yang belum kita masuki sebelumnya, disamping kita tetap menjaga konstituen kita, karena banyak faktor sebenarnya yang harus kita pahami, salah satunya misalnya di daerah asal kita tim sukses kita mencalonkan diri, artinys dari situ sudah banyak target suara kita yang hilang,” tutupnya.

    Diketahui, Awai F Matali pada Pileg 2019 mendatang tidak mendaftarkan diri dan memutuskan untuk pensiun dari dunia perpolitikan mengingat usiannya yang sudah hampir mendekati angka keramat yakni 70 tahun.

    (drm/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan