Kurangnya Tenaga Kesehatan RSU Sultan Imanuddin Akan Dibahas di DPRD

    PANGKALAN BUN – Kini banyak dipergunjingkan tentang kurangnya tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Sultan Imanuddin (RSI SI) Pangkalan Bun Kabupaten Kobar. Dan kurangnya tenaga kesehatan sampai 100 orang tersebut,ternyata mendapat apresiasi dari Wakil Ketua 1 DPRD Kobar Rusdi Gozali.

    “Saya berjanji akan membahas persoalan tersebut dengan pihak eksekutif. Dengan harapan Pemkab Kobar bisa segera menambah tenaga kesehatan di rumah sakit,” kata Rusdi Gozali kepada wartawan Rabu (3/10/2018). Menurutnya,persoalan kurangnya tenaga kesehatan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut oleh Pemkab Kobar. Sebab hal itu menyangkut masalah pelayanan terhadap masyarakat dan nyawa seseorang.

    “Seperti kekurangan dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan lainnya harus menjadi perhatian. Ini harusnya menjadi perhatian serius Pemkab Kobar,” ujar Rusdi Gozali.
    DPRD Kobar, lanjutnya, siap membahas masalah ini dengan pemkab. “Kita akan membahas mengenai formulasi kekurangan tenaga kesehatan. Termasuk nanti melakukan perekrutan tenaga kontrak daerah, sekaligus membahas anggarannya,” imbuh Rusdi.

    DPRD, lanjut dia, siap membahas peroslan ini secepatnya. Termasuk mengenai anggarannya. Jangan sampai menambah tenaga kontrak, malah membebani anggaran Pemkab Kobar. “Kami bakal membuat formulasi yang pas terhadap perekturan tenaga kontrak untuk RSSI Pangkalan Bun. Mungkin ini kita realisasinya pada 2019 mendatang,” sebutnya.

    Ditambahkan Gozali, untuk tahun ini Kobar mendapat jatah 88 CPNS untuk tenaga kesehatan. Tambahan tenaga tersebut tentunya sangat bagus untuk mengurangi kekurangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Sultan Imanuddin.

    (man/beritasampit.co.id)