Kabut Asap di Katingan Makin Tebal, Legislator Ini Minta Dinkes Bagikan Masker ke Masyarakat

    KASONGAN – Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan Karyadi meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat agar membagikan masker kepada masyarakat yang sedang berada di luar rumah atau disaat bepergian. Baik yang sedang mengendarai kendaraan roda dua maupun kepada para pelajar SD, SMP, SMA serta yang sudah kuliah di perguruan tinggi.

    Tujuannya, kata dia, untuk menghindari dampak dari kabut asap yang sudah satu pekan ini mulai memasuki Kabupaten Katingan. Entah itu hasil kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah Katingan sendiri ataupun asap kiriman yang berasal daerah luar daerah.

    “Yang jelas, asap di kota Kasongan dan sekitarnya dalam satu pekan ini kian hari semakin bertambah, terutama pada pagi hari, dari pukul 04.30 wib hingga ke pukul 07.00 wib kabut menyelimuti kota Kasongan dan sekitarnya, sementara pada siang hari masih terlihat mendung,” jelas legislator Partai Demokrat ini kepada sejumlah media, Kamis (4/10/2018).

    Selain membagikan masker, dirinya meminta kepada semua UPTD atau Puskesmas di 13 wilayah kecamatan agar mempersiapkan obat-obatan infeksi saluran pernafasan akut (ispa) dan sejenisnya.

    Karena, berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, seperti di tahun 2015 yang lalu, bila terjadi karhutla tentu saja mengeluarkan asap. Jika asap tersebut terhisap oleh masyarakat, terlebih lagi bagi anak balita maka besar kemungkinan balita tersebut akan mengindap penyakit ispa.

    Oleh sebab itu, untuk menghindari penyakit ispa tersebut, alangkah baiknya UPTD atau Puskesmas menyediakan terlebih dahulu obat-obatan dimaksud.

    “Sehingga, masyarakat yang terkena penyakit ispa, dan jauh dari ibukota Kabupaten, bisa berobat di Puskesmas terdekat,” saran anggota dewan tiga periode ini.

    Sementara, untuk Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan, dirinya meminta agar melakukan patroli di semua kecamatan yang rentan karhutla.

    “Hal ini untuk mengantisipasi api yang kecil menjadi besar,” ujarnya.

    Kemudian diingatkan pula kepada masyarakat Katingan di semua kecamatan agar tidak membakar lahannya di musim kemarau ini.

    “Karena, kemarau yang dihadapi di tahun 2018 ini tampaknya belum ada tanda-tanda berakhir. Sehingga, kita semua perlu mengantisipasi sedini mungkin,” tukasnya.

    (ar/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan