Editor: A Uga Gara
SAMPIT—Mengahiri hidup dengan gantung diri kembali terjadi. Kali ini terjadi di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Kejadian ini terjadi pada Rabu (10/10/2018) sekitar pukul 17.00 Wib. Peristiwa itu terjadi tepat di Jalan Tjilik Riwut KM 93, Desa Pundu, RT 10 RW 05.
Kepala Desa Pundu, Sugianto saat dikonfirmasi beritasampit.co.id via telepon, membenarkan. Menurut Sugianto, dia sendiri baru mengetahui setelah mendapat pemberitahuan dari salah satu warganya via telepon dan saat itu dia sedang berada di kebun sawitnya.
“Saya lagi di kebun kelapa sawit, lalu sekitar pukul 17.10 Wib ada warga menelpon mengatakan bahwa telah terjadi kasus Gadir. Setelah itu baru saya langsung pulang menuju ke tempat kejadian perkara (TKP),” tuturnya.
Saat dipertanyakan tentang identitas dari korban, Sugianto mengatakan bahwa ia tidak terlalu mendalami identitas korban tersebut. Karena saat dia sampai di rumah duka atau TKP, korban sudah ditutup menggunakan kain.
Saat Sugianto sampai di rumah duka, ia langsung menghubungi pihak ambulance kecamatan untuk membawa korban ke Puskesmas Cempaga Hulu guna melakukan proses visum.
“Saya sampai di TKP langsung menelpon ambulance kecamatan, setelah ambulance datang korban dibawa ke Puskesmas. Akan tetapi pihak keluarga menolak untuk dilakukan proses autopsi, karena menurut keluarga kematian korban murni gadir,” kata Sugianto.
Sementara sampai berita ini dinaikan, pihak kepolisian setempat ketika dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan jelas terkait peristiwa tersebut.
(im/beritasampit.co.id).
