Editor: A Uga Gara
KUALA PEMBUANG – Polres Seruyan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi Pileg dan Pilpres 2019 di Aula Patria Tama 95, Kuala Pembuang, Rabu (17/10/18).
Kapolres Seruyan, AKBP Ramon Zamora Ginting berharap, diskusi yang seperti yang sedang dilakukan pihaknya agar terus berlanjut hingga sampai tingkat kecamatan dan desa, guna mendapatkan solusi permasalahan yang dihadapi di lapangan kelak.
Lebih lanjut dikatakannya, diskusi yang dilakukan penting untuk mendeteksi permasalahan sedini mungkin agar dapat diputuskan langkah pemecahannya. Sehingga pelaksanaan Pileg dan Pilpres berjalan tertib dan terkendali serta tidak ada pelanggaran-pelanggaran Pemilu.
“Kita upayakan terus berkoordinasi akan hal-hal yang perlu dengan unsur terkait setelah penetapan jadwal kampanye, dimana hasil kesepakatan ini akan terus disosialisasikan sampai ke tingkat kecamatan dan desa melalui Bhabinkamtibmas Polres Seruyan,” katanya.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya telah melaksanakan anilisis dan evaluasi (Anev) kampanye Pilkada 2018 dan pelaksanaan kampanye Pemilu 2019 yang telah berlangsung.
“Belum adanya jadwal kampanye sebagai salah satu syarat pengajuan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP), sehingga perlu adanya kesepakatan bersama sebagai pedoman bahwa semua pihak terlibat,” tukasnya.
Kembali dia memjelaskan, dasar penerbitan STTP ialah UU Nomoro 2 Tahun 2002, UU Nomor 9 Tahun 1998, UU Nomor 7 Tahun 2017, Perkap Nomor 6 Tahun 2016 Nomor 60 Tahun 2017, mekanisme pengajuan STTP, mekanisme penerbitan STTP, draft jadwal kampanye dan draft MoU atau nota kesepahaman.
(rdi/beritasampit.co.id)
