Ini Nama Kucing Pertama yang Diterbangkan ke Antariksa

    PALANGKA RAYA-Uni Soviet (kini Rusia) dengan Amerika Serikat pada 1960-an selalalu bersaing dalam misi antariksa yang dikenal dengan nama “Space Race”.

    Selain wahana antariksa, seperti dilansir dari Kompas.Com, Kamis (18/10/2018), AS dan Uni Soviet saling berlomba untuk meluncurkan makhluk hidup ke angkasa.

    Para ilmuwan menggunakan hewan sebagai obyek uji coba apakah kondisi tanpa gravitasi akan berdampak kepada manusia saat berada di luar angkasa. Jika hewan bisa bertahan hidup dalam kondisi itu, manusia dipastikan bisa juga bertahan.

    Keberhasilan mengantarkan hewan ke luar angkasa, membuat AS dan Uni Soviet kemudian berlomba mengantarkan manusia menuju ke luar angkasa.

    Meski begitu, bukan hanya Amerika Serikat dan Uni Soviet yang mempunyai misi luar angkasa. Perancis pun memiliki proyek luar angkasa.

    Bahkan, Perancis tercatat sebagai negara yang mengantarkan kucing ke luar angkasa untuk kali pertama.

    Dilansir dari Gizmodo, pada 18 Oktober 1963 Centre National D’études Spatiales (CNES) yang merupakan badan ruang angkasa milik Perancis, meluncurkan kucing betina bernama Felicette.

    Uniknya, ketika hari peluncuran, kucing jantan bernama Felix, yang sebelumnya dipersiapkan untuk diterbangkan, menghilang. Felicette pun dipilih untuk menggantikan Felix.

    Felicette ini ditemukan di jalanan Kota Paris. Pertimbangan yang dijadikan peneliti memilih kucing ini karena punya sikap yang tenang dan badan yang sesuai.

    Sebenarnya, ada banyak cerita mengenai pemilihan kucing ini. Dalam beberapa catatan, peneliti sebenarnya menyiapkan 14 ekor kucing yang akan digunakan untuk misi ini. Namun, karena Felicette yang memiliki kriteria yang standar, akhirnya dia yang dipilih.

    Dengan menggunakan pesawat yang didorong roket Veronique AG1, Felicette meluncur menuju angkasa. Peluncuran dilakukan dari sebuah fasilitas di Aljazair. Kucing berwarna hitam putih ini pun menjelajah 209 kilometer di atas bumi.

    Felicette berada di atas Gurun Sahara. Dia hanya 15 menit di angkasa, namun menjadi pahlawan bagi Perancis. Kucing ini mendarat dengan selamat.

    Setelah mendarat, kelompok ilmuwan Perancis yang tergabung dalam Center of Aviation and Medical Research (CERMA) mempelajari perubahan Felicette sebelum dan setelah peluncurannya ke angkasa.

    Laporan menunjukkan bahwa Félicette kembali ke laboratorium program luar angkasa Perancis selama dua atau tiga bulan, untuk penelitian lebih lanjut. Namun, hasilnya belum pernah dipublikasikan secara jelas.

    Cerita mengenai Felicette yang terbang ke angkasa menjadi sebuah catatan tersendiri. Setelah penerbangan itu, lembaga antariksa Eropa dan AS telah menghentikan pengiriman kucing, anjing, dan primata ke ruang angkasa bukan hanya karena tidak etis, tetapi juga karena metode penelitian yang lebih relevan.

    Untuk menghormati pencapaian itu, akhirnya dicetak kartu pos dengan gambar Félicette dengan ucapan terima kasih. Selain itu, juga dibuat tas jinjing dengan menampilkan ilustrasi Félicette.

    (net/gra/beritasampit.co.id)