Editor: A Uga Gara
PANGKALAN BUN-Sungguh tak lajim. Sebanyak 27 ekor Sapi milik salah satu Perkebunan Besar Swasta (PBS) Kelapa Sawit di Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kobar hilang dicuri maling. Daging-daging sapi tersebut dijual kepasar oleh pelaku.
Kasat Reskrim Polres Kobar AKP.Tri Wibowo,SIK mengungkapkan, sapi-sapi itu diketahui hilang sejak, Rabu (17/10/2018) lalu. Saat itu, dua karyawan PBS Kelapa Sawit, Yogi dan Surya melakukan patroli di Block Kebun Desa Arga Mulya Kec Pangkalan Banteng.
“Kedua saksi melihat pagar listrik disekitar areal block sudah dalam keadaan roboh, lalu tempat tersebut ditelusuri dan menemukan isi perut sapi di dalam lubang Parit yg sudah ditutupi pelepah sawit,” beber Tri Wibowo, kepada beritasampit.co.id, Kamis (18/10/2018).
Setelah memastikan sapi-sapi tersebut hilang dicuri orang tak dikenal, kedua saksi lanjut Tri Wibowo, kemudian melapor ke Mandor Al Ihwan dan Rudi dan setelah dihitung jumlah ternak diketahui yang hilang sebanyak 27 ekor sapi.
Atas kehilangan ternak sapi tersebut, tambah Tri Wibowo, pihak PBS kelapa sawit melaporkan ke pihaknya. Setelah melakukan penyelidikan akhirnya terduga pelaku pencurian bisa ditangkap oleh tim gabungan Polres, Polsek Pangkalan Lada dan Polsek Pangkalan Banteng.
“Dari hasil penyelidikan diketahui 3 orang pelaku tinggal di salah satu mess karyawan, yakni Slamet, Taufik dan Bambang. Kemudian dilakukan pengembangan, tersangka yang keempat diamankan dari rumahnya, atas nama Hendrik,” rinci Tri Wibowo.
Akibat pencurian tersebut, pihak PBS Kelapa Sawit mengalamai kerugian sekitar kurang lebih
Rp 432 juta. “Barang bukti yang disita dari tersangka, 1 pucuk senjata api rakitan, 1 pucuk senapan angin, 1 Grendel Kokang, 12 butir amunisi cal 7,12 mm, 13 butir amunisi cal 3,2 mm,1 unit mobil Xenia Nopol KH 1238 GC, 1 unit mobil Hilux Patroli PT GSPP Nopol W 9984 GH, 1 unit sepeda motor.
“Modus operandinya baru diduga, 27 ekor sapi yang dicuri tersebut dilakukan secara bertahap. Sapi setelah ditembak kemudian dibawa keatas mobil dan dagingnya dijual,” ujar Tri Wibowo.
(man/beritasampit.co.id).
