Emas 100 Gram Raib, Begini Modus Pelaku Terekam CCTV?

    SAMPIT – Nasib apes harus dialami oleh pemilik Toko Mas Murni yang berada di pusat perbelanjaan mentaya (PPM) Jalan
    Iskandar No 55 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

    Kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat (19/10/2018) sekira pukul 09.10 Wib. Dimana saat ketiga orang anak dari pemilik toko H Asnawi (62) yakni, Marjuki (30), Hairullaah (24) dan Muhammad Mustafa (25) sedang asik melayani pembeli emas tanpa sadar mereka telah kehilangan emas seberat 100 gram.

    Hal tersebut terungkap usai pihaknya merasa ada yang kurang dalam jualannya, aksi pencurian berkomplotan tersebut sempat terekam kamera pengintai atau CCTV.

    Marjuki salah seorang anak pemilik toko yang menjadi korban menjelaskan kronologis pencurian berkomplotan tersebut dengan beritasampit.co.id.

    “Saya lagi melayani para pembeli sebelum kejadian itu, para pembeli begitu ramai. Lalu muncul lah satu orang ibu-ibu yang disusul oleh salah satu orang lagi, mereka pura-pura tanya harga dan jenis emas yang mau mereka beli lalu saya mengeluarkan dan memperlihatkan emas yang diminta oleh para pelaku,” cerita Marjuki saat ditemui di toko emas milik nya, Jumat siang. 19/18/2018.

    Karena asik melayani para pembeli yang lumayan banyak, Marjuki pun tidak secara tidak langsung telah menyerahkan emas kepada dua orang pelaku yang awalnya nampak seperti pembeli biasanya. Aksi para pelaku diawali dengan membuat dirinya bingung.

    “Ibu-ibu yang satunya minta melihat emas jenis gelang, dan bahkan sempat saya pasangkan ditangannya, tidak lama setelah itu pelaku pun kembali mencoba meminta mencoba emas lainnya dan saya pun memberikan, tapi emas yang sempat dipakai saya ambil dan masukan kembali dalam kaca. Bersamaan dengan ibu-ibu (pelaku ke 1) itu meminta emas, datang satu ibu-ibu (Pelaku ke 2) lagi mengaku mau membeli dan langsung meminta emas yang dia inginkan, tapi sempat saya suruh sabar agar bergantian dengan pelanggannya lainnya,” lanjutnya bercerita.

    Marjuki menjelaskan lebih lanjut trik para pelaku saat melancarkan aksinya, pelaku pertama bertugas menyimpan emas yang menjadi target dengan cara berpura-pura mencoba-coba ditangan sambil mencocokkan, kemudian pelaku kedua bertugas mengalihkan perhatian dengan cara meminta mencoba emas jenis gelang emas 99 dengan cara mengambil nya melalui tangan kanan.

    “Nah kedua pelaku itu berdampingan saja, kerudung mereka pun sama-sama warna hitam, cuman yang membedakan adalah baju yang mereka pakai, satunya baju warna orange, satunya warna abu-abu bintik-bintik hitam. Emas yang sempat diminta sama ibu baju orange itu diserahkan sama ibu yang baju abu-abu padahal ibu baju abu-abu itu sudah memegang emas juga, setelah ibu baju abu-abu menerima dari ibu baju orange lalu dia menyerahkan emas itu kembali ke saya sedangkan emas yang ada ditangan kanannya tidak berikan,” tutur nya.

    Tidak sampai disitu, ternyata selain ibu baju abu-abu dan baju orange itu juga ada pelaku lainnga (pelaku ketiga) yang bertindak sebagai penjemput hasil curian.

    Ibu tersebut (pelaku ketiga) datang sesaat setelah ibu baju abu-abu menyerahkan kembali emas ke tangan saya, sementara emas yang dia terima dari saya diberikan sama ibu-ibu yang baru datang lewat ketiak tangan kiri, gerak-gerik mereka terpantau oleh CCTV yang terpasang di toko,” tutup Marjuki.

    Sementara pihak kepolisian sektor Ketapang, saat dikonfirmasi belum bisa memberikan komentar apakah para pelaku sudah diamankan atau dalam proses penyidikan.

    (im/beritasampit.co.id).

    EDITOR : MAULANA KAWIT