Mantir Adat Latihan Tata Cara Potong Pantan

    SAMPIT – Agar para Mantir mampu melayani dan menyelesaikan masalah terkait dengan adat, maka dilangsungkan kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Mantir / Let Adat. Beberapa poin pelatihan yang dilaksanakan oleh Mantir se Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, antara lain, potong pantan, ritual perkawinan serta ritual adat lainnya.

    Potong pantan biasa dilakukan setiap menerima kedatangan tamu dengan disambut ritual potong pantan. Ternyata ada banyak macam potong pantan. Seperti yang diungkapkan Damang Kepala Adat Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, M. Jais Kurdi Minggu (28/10/2018).

    “Ada ada 8 macam kegiatan potong pantan ini. Namun dalam kegiatan tersebut hanya 3 macam saja yang disampaikan, yaitu potong pantan kayu, gahung dan pantan bulan. Karena yang sudah biasa kita lakukan itu yang 3 itu. Potong pantan kayu itu yang paling banyak,” jelas M Jais Kurdi. Menurutnya, dengan pelatihan ini, tidak ada lagi keraguan para pemangku adat ini untuk melaksanakan aturan dengan tata cara yang jelas, beserta mekanismenya.

    Selain potong pantan juga dilatih tentang tata cara ritual perkawinan adat. “Ternyata membuat sebuah acara yang bernuansa adat ini banyak manfaatnya dan sangat penting. Sebab ada sebuah perjanjian yang mengikat antara kedua belah pihak,” ungkapnya.

    Sementata kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 27 dan 28 Oktober 2018 diikuti sekitar 70 peserta. Hari pertama pematerinya adalah Adi Chandra mengenai Hukum Adat dan Peradilan adat. Kemudian materi kedua adalah tata cara menerima tamu berupa potong pantan, pematerinya adalah Wendy Ssos. Hari kedua yaitu materi Pemenuhan Jalan Adat, yaitu tata cara pemenuhan perkawinan adat Dayak Ngaju. Kemudian materi tata cara melaksanakan simah laut, mandi safar dan menuyang anak yang disampaikan Anang Nurali.

    (raf/beritasampit.co.id)