27 Wartawan Kalteng Dilatih Percakapan Bahasa Inggris

    PALANGKA RAYA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah (Kalteng) memulai program kursus percakapan Bahasa Inggris bagi jurnalis, Kamis (1/11/2018) pagi. Kegiatan ini diikuti 27 wartawan dengan diawali prosesi pembukaan yang digelar di ruang rapat Hotel Neo. Kegiatan inipun dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palangka Raya H Syahdin Hasan, mewakili Kadisdik Provinsi Kalteng.

    Syahdin dalam arahannya saat membuka kegiatan, mengapresiasi terobosan PWI dalam upaya meningkatkan kemampuan para wartawan, khususnya melalui penguasaan bahasa asing. Dikatakannya, kemampuan berbahasa Inggris saat ini menjadi perangkat yang penting bagi setiap orang termasuk insan pers dalam melihat dunia.

    Pelatihan ini akan membantu kalangan pers dalam menjalankan fungsi sebagai kontrol sosial, pembangunan karakter bangsa, dan wahana pendidikan nonformal, sebut Syahdin. Sebelumnya, Ketua PWI Kalteng H Sutransyah, dalam laporannya mengatakan, kegiatan bertajuk Journalist English Course (JEC) ini merupakan salah satu program kerja kepengurusan periode 2014-2019.

    Kegiatan yang diikuti sekitar 27 wartawan berbagai media massa ini dilaksanakan di Balai PWI secara regular (3 kali sepekan) hingga berakhir 15 Desember 2018 mendatang. Adapun instruktur berasal dari tokoh akademisi, yakni Abdul Syahid dan Bayu Setiawan. PWI melalui bidang pendidikan berkomitmen meningkatkan profesionalitas wartawan di Kalteng lewat program-program pelatihan semacam ini.

    Selanjutnya, PWI juga akan melaksanakan pelatihan teknik peliputan bidang hukum dan kriminal bagi wartawan, pada Desember 2018 mendatang, ujar Sutransyah. Dikesempatan yang sama, salah satu instruktur kegiatan ini, Abdul Syahid, mengatakan pelatihan akan difokuskan pada penguasaan conversation (percakapan) Bahasa Inggris para peserta.

    “Dont worry, be happy. Di pelatihan ini kita belajar sambil senang-senang saja, yang penting kalian punya keberanian dalam bercakap Bahasa Inggris, karena keberanian itulah yang menentukan tingkat kebrhasilan program ini, ujar Syahid.

    (rilis pwi kalteng for beritasampit.co.id)