Calon Ketua KONI Kapuas Perlu Dilakukan Fit And Proper Test

    KUALA KAPUAS – Setelah Bob Dwi Cipta Mahaputra mundur dari jabatan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kapuas. Jabatan tersebut pun mulai banyak dilirik.

    Menanggapi hal itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas mendukung dan setuju kalau pengurus KONI segera dilakukan rekonsiliasi mengingat jabatan ketua organisasi induk cabang olahraga sedang mengalami kekosongan.

    Kemudian, dirinya berharap dipemilihan ketua KONI yang dalam kerangka rekonsiliasi ini dilakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test)

    “Kalau memang banyak calon apa salahnya dilakukan fit and proper test,” ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini kepada wartawan beritasampit.co.id, Kamis (1/11/2018).

    Fit and proper test terhadap calon ketua ini dirasa perlu dilakukan, mengingat prestasi olahraga saat ini minim.

    “Saya juga mendengar ada beberapa ocehan masyarakat terkait pembinaan olahraga di daerah, dan ini dibuktikan dari beberapa kurun waktu prestasi sangat minim,” kata pria yang juga menjabat Ketua Komisi I DPRD Kapuas ini.

    Tentu saja, menurutnya masyarakat awam menilai ini pasti pembinaan yang tidak serius. Nah berarti kembalinya itu ke orang yang memanejerialnya, dalam hal ini KONI.

    Dirinya berharap KONI kedepan memiliki perencanaan yang terukur, dengan melihat kemampuan anggaran. Kalau tidak memiliki perencanaan yang jelas maka olahrga yang bisa beprestasi seperti pencak silat, sepakbola, dan segala macamnya bisa belum tercapai.

    “Kalau punya roadmap, betul-betul terukur kita bisa membayangkan jauh-jauh hari, ini lo olahraga yang akan beprestasi,” kata Darwandie.

    Ditambahkannya, perkara siapa yang melakukan fit and proper test bisa saja nanti dibayangkan yang tentunya memiliki independensi tinggi.

    “Dalam fit and proper test itu, paling tidak yang dilihat nanti adalah komitmen para calon, setelah itu integritas para calon ini, apakh latar belakang dan lain sebagainya. Sehingga kita bisa membaca oh ini punya integritas prima dan barangkali ke depan bisa memajukan dunia olahraga di Kabupaten Kapuas,” terangnya.

    Kemudian jelas Darwandie, bahasa fit and proper test ini jangan dimaknai untuk menggugurkan calon dan lain sebagainya. Tapi ini dalam rangka proses selektifitas menuju kemajuan olahraga di bumi Tingang Menteng Panunjung Tarung ini.

    (irfan/beritasampit.co.id)