Wah Kenapa Ini, Ratusan Warga Serbu PDAM Sampit?

    Editor: A Uga Gara

    SAMPIT- Ratusan warga Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), memadati Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mentaya Sampit.

    Mereka terlihat berbondong-bondong mendatangi instalasi milik PDAM untuk mendapatkan air bersih, karenakan sejak Jumat (2/11/2018) tengah malam distribusi air bersih ke pelanggan terhenti.

    ”Sudah tiga hari ini air PDAM tidak mengalir. Katanya karena listrik padam. Mau tidak mau ikutan antri,” ujar Ramadhan, warga kelurahan Baamang Hilir, saat dibincangi beritasampit.co.id, Minggu (4/11/2018).

    Meski seharus beberapa kali antri dengan membawa galon, dirinya mengakui yang dilakukan PDAM dengan menggratiskan air kepada masyarakat dirasa sangat membantu.

    Krisis air bersih yang terjadi di sebagian wilayah kota Sampit dalam beberapa hari terakhir inikarena padamnya listrik akibat robohnya satu transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kilo volt PLN KaselTeng di Jalan Mahir Mahar arah Kelampangan Palangka Raya.

    Dampaknya, bukan hanya menyebabkan system interkoneksi dibeberapa gardu induk (GI) termasuk GI Sampit padam sehingga suplai listrik kepalanggan terputus, namun juga kebeberapa fasilitas umum. Salah satunya PDAM Tirta Mentaya Sampit.

    ”Mudah-mudahan listrik normal kembali biar distribusi air kembali normal. Semoga kedepan PDAM Sampit juga dapat mengupayakan mesin jenset, agar aliran air bersih kepelanggan tidak terganggu meski litrik dari PLN padam,” harapnya.

    Hal senada disampaikan, Mirna. Warga kelurahan Baamang Tengah ini terpaksa ikut mengantri air bersih untuk keperluan memasak dan minum.

    “Mau beli air isi ulang air juga enggak ada. Ya ikutan ngantri. Ini juga buat masak, kalau mandi terpaksa pakai air sumur,” katanya.

    Dari pantauan beritasampit.co.id, sejak pagi hingga sore hari, ratusan warga dengan membawa berbagai alat untuk mendapatkan air bersih. Ada yang mebawa galon, jirigen dengan berbagai ukuran, bahkan menyewa mobil bak terbuka dengan muatan profil tank ukuran kecil. Mereka terlihat mengambil air bersih dari bak penampungan milik PDAM.

    (jun/beritasampit.co.id)