Rakit Cinta Satgas Pamtas Yonif 320/Badak Putih

    PONTIANAK – Murid SD Negeri 04 Bakul, Dusun Bakul, Desa Labian Irang, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat kini sedikit bisa bergembira saat pergi kesekolah.

    Berkat kesigapan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia – Malaysia Batalyon Infanteri 320/Badak Putih, mereka tidak lagi harus berenang menyeberangi sungai pergi kesekolah.

    “Sekarang mereka bisa menyeberang dengan menggunakan rakit yang dibuat oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia – Malaysia Batalyon Infanteri 320/Badak Putih,” jelas Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe dalam aiaran pers yang diterima beritasampit.co.id via email, Rabu (7/11/2018) malam.

    Dikatakan Kapendam, pembuatan rakit oleh Satgas Pamtas Yonif 320/BP adalah menindak lanjuti adanya kendala yang dihadapi oleh masyarakat Dusun Bakul, yang kesulitan untuk beraktifitas sehari-hari.

    Pasalnya, setiap hari mereka harus menyeberangi sungai, terlebih anak-anak Dusun Bakul yang akan pergi ke sekolah. Untuk bisa sampai di sekolahnya mereka harus menanggalkan dulu sepatu dan baju seragamnya kemudian berenang.

    “Atas inisiatif Satgas Pamtas Yonif 320/BP mereka membuat rakit dengan tujuan untuk membantu memudahkan masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari,” ujar Kapendam XII/Tpr.

    Foto: IST/BS-Anggota Satgas Pamtas Yonif 320/BP saat berbincang dengan murit SDN 4 Bakul dari Dusun Bakul.

    Kapendam XII/Tpr menambahkan, atas upaya Satgas Pamtas 320/BP untuk turut membantu kesulitan masyarakat Dusun Bakul, kini mereka dengan mudah menyeberang sungai untuk berangkat ke ladang , pasar serta memudahkan siswa SD Negeri 04 Bakul untuk bersekolah. Mereka tidak lagi takut terkendala saat musim penghujan.

    “Meskipun rakit itu sederhana , namun adalah salah satu bukti TNI mencintai masyarakat Perbatasan,” tukas Kapendam XII/Tpr mengakhiri.

    (gra/beritasampit.co.id)