KUALA PEMBUANG – Atlet lari sepuluh kilometer atas nama Rita Purnamasari yang baru saja mengharumkan nama Kabupaten Seruyan dengan mempersembahkan medali emas di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat ternyata kehidupannya begitu prihatin.
Hal terungkap ketika Tim Jalan-jalan Seruyan menyempatkan diri berkunjung ke kediaman gadis yang akrab disapa Rita ini, pelajar Kelas 10 SMK Seruyan.
Anak pasangan Marsidi dan Muslimah ini ternyata juga banyak prestasi. Sampai saat ini dia sudah mengoleksi 6 emas, 2 perak dan 2 perunggu.
Namun di balik prestasinya itu, Rita ternyata berasal dari keluarga yang tidak mampu. Rumah kecil milik mereka bisa terbilang sangat tidak layak lagi untuk dihuni oleh dia dan keluarganya. Selain kedua orang tuanya, Rita memiliki 9 orang saudara. Semua berdiam ditempat tersebut.
Rumah yang terletak jauh dari keramaian itu, cuma berukuran sekitar 4×4 meter saja. Bagunan rumah hanya terdiri dari ruang tamu yang sekaligus sebagai ruang tidur dan pelataran berukuran 2×4 meter yang befungsi sebagai dapur dan ruang tidur tambahan.
Tragisnya, menurut Ayah Rita, surat tanah milik mereka ini terpaksa harus digadaikan ke Bank karena digunakan untuk keperluan mereka yang sangat mendesak.
“Yah beginilah kondisi kami saat ini,” ujar Pak Marsidi yang sehari-harinya bekerja di percetakan bata.
Dibalik kekurangan tersebut, ternyata tidak menyurutkan semangat Rita untuk terus mengukir prestasi. Semoga prestasinya bisa menjadi motivasi bagi pelajar-pelajar lainnya, dan semoga Pemkab Seruyan berkenan memberikan penghargaan buat gadis yang bercita-cita jadi Polwan ini. Semoga rumah miliknya ini, dibedah oleh Pemkab Seruyan sehingga menjadi layak huni.
(rdi/beritasampit.co.id)
