Tabib Pembesar “Alat Vital” Makin Menjamur di Daerah Ini….

    PANGKALAN BUN – Tabib pembesar alat vital atau bahasa kerennya “Penghuni celana dalam lelaki” makin menjamur di Kabupaten Kotawaringhin Barat (Kobar) khususnya di Kota Pangkalan Bun. Para tabib ini umumnya datang dari sejumlah kabupaten di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

    Tabib ini biasa menyewa sebuah kios dipinggir jalan raya dan yang kiosnya dipajang tulisan disebuah lembar baliho, tentang seputar cara-cara membesarkan ‘penis’ lelaki dengan cepat, juga memajang tulisan ‘cara kuat bersexual’ bagi kaum lelaki.

    “Dulu sekitar tahun 1999-2000 an di Kota Palangkaraya juga banyak, tabib-tabib yang membuka praktek, khusus membesarkan penis lelaki yang sekaligus obat kuat sex dan berbagai penyakit lainnya, yang tanpa oprasi,” kata Mintarjo, warga Pangkalan Bun, yang pernah mencoba datang ke Tabib. Menurut Mintarjo, saat mencoba ‘penis’nya mau diperbesar kesalah satu tabib ternyata hanya diurut saja.

    “Tidak ada istimewanya penis saya saat bangun memang agak besar, tapi dikemudian harinya biasa-bisa saja, panjang kada besar kada,” ujar Mintarjo, saat dibincangi beritasampit Rabu (14/11/2018) diwarung kopi, depan Untama Pangkalan Bun. Masih kata Mintarjo, menghimbau kepada kaum lelaki jangan mudah tergiur dan terpancing oleh rayuan sejumlah ‘tabib’ yang konon bisa membe-sarkan, ’penghuni celana dalam lelaki’ alias penisnya.

    “Sebab gairan sex laki-laki, menurut pengalaman saya sudah diatur dengan sendirinya, karena kekuatan sex itu ada dalam pikiran (otak) dan hati kita, ditambah factor usia. Pokonya lelaki pada umumnya pada usia 17 sampai 40 tahun, kalau bisa mengendalikannya dengan pikiran dan hati jangan kuatir masih besar kekuatan sesxnya,” mbuh Mintarjo.

    Tapi lanjut Mintarjo, yang usianya kini sudah 59 tahun memang kekuatan sexnya semakin menurun. “Menurunnya karena factor usia,sebab seperti seusia saya, pikiran dan hati terhadap sex rangsangannya sudah mulai jauh,lain ketika usia 17 sampai 40 tahun,kita ini mudah sekali terangsang oleh sex,” ungkapnya. Ditambahkan Mintarjo, agar kesehatan kelamin kaum lelaki bisa terus terjaga, daripada mendatangi tabib lebih baik mendatangi dokter ahli kelamin.

    (man/beritasampit.co.id)