Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Sembako Diminta Terus Diawasi

    KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan diminta segera melakukan pengawasan terhadap harga-harga Sembako (sembilan bahan pokok) secara berkesinambungan di pasaran. Apalagi, mendekati natal dan tahun baru, harga-harga Sembako dipastikan akan mengalami kenaikan.

    Salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, yang juga politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dra Hj. Masfu’atun, kepada wartawan Jumat (15/11/2018) mengatakan kebiasaan menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan, baik Natal dan tahun baru, maupun menjelang perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, maka harga-harga barang Sembako akan mengalami kenaikan.

    Hal ini disebabkan karena banyaknya pembeli yang memerlukan bahan-bahan untuk keperluan perayaan tersebut. Untuk itu lanjut anggota dewan dari Dapil I ini, hendaknya Pemkab Seruyan melalui instansi terkait bisa melakukan pengawasan terhadap harga-harga sembako yang dijual di pasaran yang berada di wilayah Kabupaten Seruyan.

    “Kita harapkan pihak terkait bisa melakukan pengawasan secara terus menerus terhadap harga sembako, apalagi menjelang perayaan Natal 2017 dan tahun baru 2018 ini,” ujarnya. Selain itu ujarnya, pengawasan ini juga untuk mengantisipasi adanya permainan dari pihak-pihak spekulan yang menyebabkan barang-barang sembako menjadi langka dan akhirnya harga barang menjadi tidak stabil.

    Harga barang naik melambung dan tidak wajar, yangmana pada akhirnya memberatkan para konsumen atau masyarakat selaku pembeli. “Kalau harga barang tidak stabil dan harganya naik secara tidak wajar, kan kasihan masyarakat selaku pembeli,” ucapnya.

    Disamping itu imbuhnya, pihak terkait juga perlu melakukan pengawasan terhadap alat timbangan yang digunakan para pedagang, agar tidak merugikan para pembeli. Selain itu juga, melakukan pengawasan terhadap barang-barang yang sudah kadaluarsa yang dikhawatirkan masih beredar di pasaran. “Yangmana, hal ini tentunya akan merugikan para pembeli atau konsumen”, katanya.

    Karena, saat menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan seperti halnya perayaan Natal tahun ini, maka dikhawatirkan adanya oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan momen menjelang perayaan Natal 2017 dan tahun baru 2018. “Kita berharap hal ini tidak terjadi di tempat kita, namun pengawasan dan pemantauan tetap harus dilakukan,” tandasnya.

    (sti/beritasampit.co.id)