Mereka yang Ketiban Rezeki di Temu Akbar 1000 UMKM se Kalteng

    PALANGKA RAYA – Dalam gelaran temu Akbar 1000 UMKM di Kalimantan Tengah ternyata ada sebagian pelaku usaha yang ketiban rezeki. Dari 1000-an orang yang hadir pada, Sabtu (17/11/2018) di Kalawa Convention Hall, Palangka Raya sekitar 15 orang terpilih untuk maju ke atas panggung.

    Pada saat itu Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran sedang berada diatas panggung untuk membacakan sambutannya dan sekaligus membuka acara tersebut.

    “Apakah disini ada pengrajin kayu atau rotan, pengrajin tau dan tempe? Kalau ada maju kedepan,” ucap Sugianto.

    Tak lama kemudian 5 orang laki-laki pun maju. Salah satunya bernama Lodewik yang merupakan pengrajin akar kayu Ulin.

    Pria paruh baya ini mengatakan bahwa usaha yang dia geluti mungkin satu-satunya yang ada di Kalimantan Tengah.

    Lalu Lodewik pun mulai bercerita singkat tentang usahanya yang sudah dimulai sejak 1997 tersebut. Dia mengatakan bahwa modal usahanya adalah dari perputaran uang keuntungan yang didapatnya selama menjalankan usaha tersebut.

    Saat ditanya gubernur berapa dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya lelaki paruh baya tersebut menjawab tanpa basa-basi yakni sekitar Rp50.000.000 dan gubernur berjanji akan memberikan dana tersebut kepadanya Lodewik.

    Tidak tanggung-tanggung dana tersebut langsung berasal dari kantong pribadi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

    Selanjutnya, Sugianto berpesan kepada Lodewik agar dana tersebut digunakan sungguh-sungguh untuk mengembangkan usahanya dan mengingatkan agar dana tersebut jangan digunakan untuk membeli barang mewah atau hal lainnya yang tidak ada hubungannya dengan usaha Lodewik.

    Lodewik adalah salah satu orang dari 15 orang yang ketiban rezeki pada gelaran temu 1000 UMKM se Kalteng tersebut. Sementara itu 14 orang lainnya tentu juga merasa senang karena rezeki yang mereka terima tanpa disangka-sangka. Ibarat pepatah bagai ketiban durian runtuh, pastinya moment tersebut tidak akan terlupakan bagi mereka yang beruntung.

    Setelah Lodewik dan ke empat orang lainnya turun gubernur pun memanggil pelaku usaha dari kaum perempuan, alhasil sekitar 10 orang pun juga melakukan hal yang sama seperti Lodewik yakni menceritakan usaha mereka dan kendala yang dihadapi serta bantuan apa yang mereka inginkan.

    (apr/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan