Ratusan Warga Berpakaian Khas Dayak ‘Serbu’ Taman Kota Sampit

    SAMPIT – Ratusan warga berpakaian khas dayak serbu Taman Kota Sampit. Mereka adalah peserta yang terlibat langsung dalam gelaran Sampit Ethnic Carnival yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

    Bukan saja busana khas dayak, bahkan beragam busana etnik dan budaya nusantara serta busana kreativitas peserta ditampilkan dalam parade budaya yang telah menjadi agenda tahunan Pemkab Kotim.

    ”Bukan saja menampilkan pakaian dan adat budaya Kalimantan Tengah, khususnya Kotim, namun sebagai bentuk ke-bhinneka tunggal ika, beberapa etnik juga turut memeriahkan kegiatan ini dengan menampilkan berbagai kesenian dan pakaian adat dalam kolaborasi tari yang ditampilkan,” ujar Kepala Disbudpar Kotim, Fajrurrahman, Sabtu (17/11/2018).

    Lebih 140 peserta dan ratusan penari yang tergabung dalam 10 sanggar tari dihadapkan Bupati dan Wakil Bupati Kotim,unsur Muspida, dan ribuan penonton, para peserta lomba dan peserta karnaval berparade dengan menampilkan berbagai corak batik Kotim.

    Menurut Fajrur, dengan mengangkat keindahan destinasi wisata pantai Ujung Pandaran sebagai salah satu aset pariwisata di Kotim, kostum yang dikenakan para peserta diantaranya menggambarkan Coastal Culture (budaya pesisir), Inhabitans Of The Sea (penghuni laut), dan Landscape And Fauna (keindahan pemandangan dan aneka satwa yang ada di pantai).

    “Peserta SEC 2018 ini ada yang mewakili instansi, pelaku industri pariwisata, kalangan pendidikan, komunitas, dan masyarakat umum, termasuk putra-putri terbaik dan duta pariwisata Kotim dalam menampilkan pakaian khas dayak Kotim maupun busana kreasi serta rancangan busana dengan corak batik khas Kotim,” katanya.

    Saat membuka kegiatan tersebut Bupati Kotim, H. Supian Hadi memberikan apresiasinya kepada jajaran panitia dan peserta serta masyarakat Kotim atas terselenggaranya SEC 2018 dengan menampilkan konsep adat dan budaya sebagai promosi pariwisata.

    “Setelah dicanangkan Kotim sebagai daerah tujuan wisata di Kalteng. Pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai program pariwisata. Terlebih dalam memajukan pariwisata di Kotim. Selain untuk mengakat PAD melalui sektor pariwisata, tentunya bermuara pada meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk kami mengharapkan dukungan masyarakat Kotim,” ungkapnya.

    (jun/ Berita Sampit)

    EDITOR : MAULANA KAWIT