Merpati, Pasien ICU yang Masih Bisa Menarik Investor

    JAKARTA – PT Merpati Nusantara Airlines diketahui bersiap menerima investor baru yakni PT Intra Asia Corpora.

    PT Intra Asia Corpora siap menyuntikkan dana Rp 6,4 triliun agar Merpati dapat terbang kembali.

    Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Edy Putra Irawadi, mengaku juga agak heran masih ada investor yang tertarik untuk menghidupkan Merpati.

    “Makanya, kita Alhamdulillah ada yang mau, padahal selama ini saya pikir yah ini ibaratnya sudah di ICU (intensive care unit atau instalasi gawat darurat). Kok ada yang minat sama pasien di ICU? Kan gitu,” katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/11/2018).

    Dia menuturkan adanya investor itu menandakan bahwa Merpati sebetulnya masih memiliki daya pikat yang menarik bagi investor, salah satunya adalah jaringan penerbangan di kawasan timur Indonesia.

    “Artinya secara ekonomi ini masih diminati orang, diminati itu bisa jaringan, bisa rute, bisa outlet pasar pesawat dia,” kata Edy Putra.

    Artinya secara geoekonomi maupun geopolitik itu bagus. Ya kan. Artinya, itu kan melayani Indonesia Timur, kemudian jangan lupa, alasan yang kedua adalah itu angkutan kargo juga, mengurangi ketergantungan.”

    Seperti diketahui, utang Merpati saat ini tercatat Rp 10,72 triliun, dengan aset Rp 1,21 triliun, sehingga ekuitas perseroan minus Rp 9,51 triliun.

    Intra Asia Corpora sendiri diketahui menawarkan agar Merpati dapat terbang kembali dengan menggunakan pesawat buatan Rusia yakni Irkut MC-21.

    Direktur Merpati Nusantara Airlines, Asep Eka Nugraha, mengonfirmasi hal tersebut.

    “Iya itu [Irkut MC-21],” kata dia saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (8/10/2018).

    Merpati sendiri sudah mengerjakan satu pekerjaan rumah, yakni lolos dari pailit setelah Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya mengabulkan proposal perdamaian antara perseroan dan kreditur.

    (CNBCIndonesia)