Jangan Khawatir Tidak Lulus Tes CPNS Kota, Masih Ada Harapan. Ini Solusi yang Ditawarkan Walkot Palangka ke MenPANRB?

    PALANGKA RAYA-Dari 202 formasi CPNS 2018 yang dibuka oleh Pemerintah Kota Palangka Raya, baru sekitar 60 peserta yang dinyatakan lulus dalam seleksi CPNS.

    Dengan demikian berarti kuota belum terpenuhi sekitar 142 formasi lantaran banyak tidak lolos passing grade SKD CPNS 2018. Sehingga tidak bisa melanjutkan perjuangan ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

    Menanggapi belum terpenuhinya formasi CPNS berdasarkan hasil seleksi, Walikota Palangka Raya Fairid Naparin mengaku dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak Kemendagri dan KemenPAN-RB terkait masalah dan kesulitan yang dihadapi Kalimantan Tengah, khushsnya Pemerintah Kota Palangka Raya.

    “Menurut KemenPAN-RB, apa yang jadi permasalahan di daerah, pihaknya sudah menyerahkan kepada Pansel CPNS untuk memberikan kebijakan atau solusi penyelesaian masalah tersebut,” tutur Fairid kepada wartawan, Rabu ( 21/11/2018).

    “Tetapi ketika itu saya juga berharap kalau bisa ada kebijakan langsung dari Bapak MenPAN- RB,” ucap kepala daerah termuda di Kalimantan Tengah ini menimpali penjelasannya.

    Lebih lanjut dijelaskan Fairid, sebagaimana yang telah ia samapikan ke pihak KemenPAN-RB, apabila menyerah ke Pansel dikawatirkan kebijakannya terlalu lalama, apalagi kalau dimintakan daerah melakukan seleksi ulang.

    “Kalau kebijakan seperti itu tidak mungkin bisa dilaksanakan, karena anggarannya tidak tersedia dan cukup besar. Seperti sayakatan ke pihak KememPAN-RB yang mungkin dilakukan adalah sistem perengkingan saja,” tukasnya.

    Seperti diketahui, secara umum ada tiga formasi CPNS yang dibuka Pemko Palangka Raya, yakni 77 tenaga guru, 57 tenaga kesehatan, dan 66 tenaga teknis ditambah dua tenaga guru honoror K2, sehingga totak jumlah 202 formasi. Sementara pendaftar mencapai ribuan pendaftar.

    (gra/beritasampit.co.id)