Jadi Investasi, Ferrari Langka Bisa Terjual Hingga Rp 60 M!

    JAKARTA – Tak semua orang kaya atau biasa disebut crazy rich di Indonesia beli mobil mewah hanya karena suka. Sejumlah kaum elit bahkan membeli mobil mewah untuk investasi. Kok bisa mobil jadi investasi?

    Bos merek pakaian dalam mere Rider, Hanan Supangkat, mengatakan kalau mobil mewah bisa menjadi investasi. Contohnya saja mobil Ferrari. Layaknya lukisan, semakin langka Ferrari, maka harganya otomatis semakin mahal.

    Menurut Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) itu, harga mobil Ferrari bisa terus jika diproduksi terbatas. Beberapa kolektor supercar ini bahkan menjadikan Ferrari sebagai produk investasi.

    “Ada beberapa tipe Ferrari khusus harganya bukannya turun malah naik sampai berkali-kali lipat. Kita biasanya beli mobil turun kan, ini bisa naik setiap tahun. Misal beli Rp 10 miliar beberapa tahun kemudian bisa jadi Rp 20 miliar,” ujar Hanan saat diwawancara secara eksklusif dengan CNBC Indonesia di Plaza Senayan, Jakarta Pusat.

    Pria 37 tahun itu memberikan contoh, tipe Ferrari yang bisa dijadikan investasi adalah LaFerrari. Untuk mendapatkan mobil tersebut tak semua bisa beli dengan mudahnya. Meski punya uang namun beberapa tipe Ferrari tak bisa dibeli sembarang orang.

    Kemudian contoh lain tipe Ferrari F 12 TDF yang juga harganya kian naik tak hanya di Indonesia tapi juga dunia. Sejumlah tipe Ferrari klasik bahkan bisa meningkat hingga lebih dari 100% dari harga beli.

    “Ada yang lebih tua lagi kemarin saya baru dari Italia ke museumnya, mobil tahun ’70-an, harganya sudah Rp 50 miliar. Yang mahal itu pasti rare dan ada sejarahnya. Jadi ya Ferrari diciptakan seperti itu, beli mobil semakin banyak baru bisa yang dapat limited edition. Kalau punya satu mobil nggak mgkn dikasih yang rare, sistem pembelian Ferrari memang begitu,” jelas Hanan lagi.

    Hanan melanjutkan, tipe Ferrari terkini yang paling langka LaFerrari Aperta produksi tahun 2014. Dikatakan Hanan, jumlah produksi tipe tersebut hanya sekitar 399 unit di dunia. Kini harganya bisa mencapai Rp 60 miliar karena langka.

    Meski melihat harganya yang kian meningkat, tak semua kaum elit mau menjadikannya investasi. Menurut Hanan, setiap orang punya goal yang berbeda-beda apalagi terkait mobil mewah.

    “Kayak saya beli karena benar-benar suka, hobi mobil, walau ada juga yang untuk investasi, ada juga yang pengen punya saja, atau pengaruh lifestyle, beda-beda setiap orang tujuannya,” pungkas Hanan.

    (cnbc/gra/beritasamput.co.id)