Harga Sawit Anjlok, Pemerintah Diminta Turun Tangan

    SAMPIT – Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin timur sejak dua bulan terahir ini mengalami penurunan harga atau anjlok.

    Kondisi ini menyebabkan petani dan pengusaha perkebunan sawit tak mampu menutup biaya operasional.

    Kepada wartawan, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Ari Dewar, Senin (26/11/2018) tadi pagi mengatakan sangat prihatin dengan kondisi ekonomi rakyat kotim. Terutama para petani sawit akibat harga rendah.

    “Merekapun tidak bisa membeli pupuk untuk perawatan kebun harga Sawit Anjlok, Pemerintah diminta Turun Tangan dan mencari solusi supaya harga ini bisa kembali stabil bayangkan saja 1 kilo hanya dihargai Rp 500 ditingkat petani,” ujar Ari.

    Dia juga mengatakan, dengan anjloknya harga ini dampaknya yang paling parah adalah dimana sejumlah perusahan besar swasta menolak membeli buah dari masyarakat dengan alasan pabrik sudah over kasitas.

    “CPO menumpuk alasan karena tidak bisa mengirim CPO keluar negeri karena dipasar dunia katanya bermasalah, ini perlu kita sikapi bersama, saya tidak ingin kondisi ekonomi kita kacau terutama ditingkat petani sawit lokal kita,”tutur Ari

    (drm/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan