Kebudayaan Perlu Digaungkan Kembali

    SAMPIT – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim Sarjono SH menjelaskan, Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia. Kebudayaan mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, dan menentukan sikapnya saat berhubungan dengan orang lain.

    “Suatu masyarakat terlihat dari identitas dan terbentuknya dari berbagai faktor seperti sejarah, kondisi dan posisi geografis, sistem sosial, politik dan ekonomi, dan perubahan nilai-nilai di dalam masyarakat,” ujarnya, Senin (26/11/2018).

    Dijelaskannya, kebudayaan juga sebagai pengikat suatu masyarakat. Kebersamaan adalah faktor pengikat anggota masyarakat yang kuat. Budaya merupakan sumber inspirasi, kebanggaan dan sumber daya menghasilkan komoditi ekonomi.

    “Harus tetap dijaga, kita mengingatkan kembali kepada Pemda Kotim dan mengimbau Pemerintah maupun swasta untuk menggunakan pakaian adat pada hari yang sudah ditetapkan pemda, karena pakaian adat tersebut hampir tidak pernah digunakan dikalangan kantor swasta,” kata Sarjono.

    Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar ini meminta di setiap bandara seperti Bandara H Asan Sampit seharusnya menggunakan bahasa daerah dan pakaian adat dalam setiap penyambutan tamu yang datang ke Sampit.

    “Di Bandara Sampit hendaknya adanya ciri khas kebudayaaan lokal baik dari pakaian adat maupun bahasa dalam penyambutan dan pada hari-hari tertentu,” Jelasnya.

    Sarjono juga mengharapkan agar mata pelajaran muatan lokal (Mulok) di sekolah-sekolah untuk dihidupkan kembali supaya generasi penerus daerah ini tidak punah.

    “Dulu muatan lokal ini saja, masih ada anak-anak kita yang tidak faham atau pasif bahasa daerahnya sendiri, apalagi di zaman sekarang ini,” tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id

    Editor : Irfan