Pencarian Dua Balita yang Tenggelam Akibat Tabarakan Kelotok Dihentikan Tim Gabungan

    PANGKALAN BUN – Dua balita yang tenggelam, masing-masing Zaidan Suman Fahrezi (2,5) dan Raihan (18 bulan) akibat dua kapal kelotok bertabrakan di Tanjung Api-Api DAS Kumai, Selasa (20/11/2018) lalu. Kini pencariannya dihentikan Tim Gabungan.

    Acara penghentian pencarian ditandai dengan digelarnya rapat penutupan operasi pencarian yang langsung dipimpin Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah. Haadir Indra Saputra koordinator Pos SAR Pangkalan Bun, Kepala Dinas Perhubungan Hermon F Lion, mewakili kepala KSOP Kumai Timbul Sinurat, Kopolsek Kumai AKP Agus Priyo Wibowo dan keluarga korban.

    Ahmadi Riansyah mengatakan, sesuai SOP Basarnas bahwa pencarian dilakukan selama tujuh hari, sehingga berdasarkan kesepakatan baik Tim Gabungan dan pihak keluarga mulai Selasa (27/11/2018) pencarian terhadap dua korban berakhir.

    “Meski pencarian sudah berakhir namun Tim Gabungan tetap melakukan pemantauan, apalagi dari pihak keluarga menyampaikan akan tetap melakukan pencarian, hal itu bukan berarti kita tidak membantu apa yang di butuhkan dalam pencarian itu,” ujarnya kepada wartawan usai memimpin rapat.

    Dikesempatan itu, ia atas nama Pemkab kobar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Gabungan yang telah melakukan pencarian.

    “Tim Gabungan sudah berusaha maksimal dan mengerahkan semua personil untuk melakukan pencarian, kita hanya bisa berusaha namun Allah SWT yang menentukan semuanya. Dalam kesempatan ini juga atas nama pribadi dan Pemkab Kobar saya menyampaikan bela sungkawa dan duka cita sedalam dalamnya kepada keluarga korban, diharapkan keluarga korban tetap tabah,” ungkap Ahmadi.

    (man/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan