PALANGKA RAYA-Pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah Kota Palangka Raya pada APBD tahun 2019 di proyeksi mencapai Rp 1, 136 triliun lebih, turun dibandingkan APBD tahun 2018 sebesas Rp 1, 179 triliun lebih.
Demikian laporan Tim Badan Anggaran DPRD Kota Palangka Raya melalui juru bicaranya, AT Prayer terhadap hasil pembahasan R-APBD Kota Palangka Raya tahun anggaran 2019.
Laporan tersebut berisikan pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Kota Palangka Raya yang disampaikan dalam rapat Paripurna Ke-16 Masa Sidang III Tahun Sidang 2018, Senin (26/11/2018).
Adapun rinciannya, pendapatan asli daerah untuk tahun 2019 sebesar Rp 161 miliar lebih, turun di banding dengan tahun 2018 sebesar Rp 175 miliar lebih.
Sedang dana perimbangan sebesar Rp 879 Miliar lebih, turun dibanding tahun 2018 sebesar Rp 890 Miliar lebih.
“Sementara lain-lain pendapatan daerah yang sah tahun 2019 sebesar Rp 95 Miliar lebih, turun dibangkan tahun 2018 sebesar Rp 112 miliar lebih,” rinci AT Prayer.
Lebih lanjut ia merinci, belanja daerah tahun 2019 sebesar Rp 1,163 triliun lebih, naik dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 1,222 triliun lebih.
Dengan rincian, belanja tidak langsung tahun 2019 sebesar Rp 654 miliar lebih, naik dibanding tahun 2018 sebesar 604 miliar lebih.
“Belanja langsung tahun 2019 sebesar Rp 508 miliar lebih, turun dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 618 miliar lebih,” jelasnya.
Sedakan menurut AT Prayer, pembiayaan daerah tahun 2019 sebesar Rp 33, 7 miliar lebih, turun dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 55, 6 miliar lebih.
Pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp 6, 5 miliar lebih, turun dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 11, 8 miliar lebih.
“Pembiayaan netto tahun 2019 sebesar Rp 27 miliar lebih, turun dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 43 miliar lebih,” rincinya.
(gra/beritasampit.co id)
