Peduli Kesehatan, Pemkab Kotim Diganjar Penghargaan UHC

    Editor: A Uga Gara

    SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapatkan pengakuan dalam bidang pelayanan kesehatan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta.

    Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Deputi Direksi Wilayah Kaltimseltengtara BPJS Kesehatan, Benjamin Saut PS, kepada Bupati Kotim Supian Hadi bertepatan pada peringatan HUT Korpri ke-47 di halaman kantor Bupati Kotim.

    “Apresiasi ini diberikan kepada pemerintah daerah yang telah mewujudkan cakupan kesehatan semesta di Kabupaten Kotim melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional, Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS,” ujar Deputi Direksi Wilayah Kaltimseltengtara, Benjamin Saut PS, di Sampit, Rabu (28/11/2018).

    Predikat UHC ini diberikan kepada pemerintah daerah (provinsi/kota/kabupaten) yang mampu mencapai minimal 95% dari jumlah penduduknya telah terdaftar sebagai peserta program JKN-KIS.

    “Apresiasi ini kami berikan kepada Pemkab Kotim yang telah berusaha memegang komitmennya di bidang pelayanan kesehatan, sehingga meraih predikat UHC sebelum 1 Januari 2019,” katanya.

    Menurut Benjamin, dengan diraihnya UHC ini tentunya merupakan implementasi dari misi Pemkab Kotim untuk meningkatkan kualitas SDM yang cerdas, terampil, sehat dan berakhlak.

    “Dengan SDM yang sehat, tentunya produktivitas juga akan meningkat. Penghargaan UHC yang diterima oleh Pemkab Kotim ini menambah jumlah kabupaten yang telah meraih predikat ini di provinsi Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

    Sementara itu, Bupati Kotim Supian Hadi menyampaikan, bahwa kesehatan adalah hal yang sangat penting untuk seluruh masyarakat Kotim.

    Berdasarkan data BPJS Kesehatan sampai bulan Oktober 2018, jumlah penduduk yang telah terdaftar dalam program JKN-KIS di Kotim sudah mencapai 97,56 persen atau 398.530 jiwa dari 409.502 jiwa jumlah penduduk Kotim.

    Dijelaskan bupati, Program JKN-KIS merupakan salah satu program yang sangat mulia, sejalan dengan semnoyan Pemkan Kotim, yaitu Habaring Hurung, yang mempunyai arti Gotong Royong.

    Dimana semua elemen masyarakat bersama-sama, bahu membahu untuk mewujudkan cakupan kesehatan semesta bagi seluruh masyarakat dan penduduk Indonesia pada umumnya.

    Seiring dengan pertumbuhan peserta, BPJS Kesehatan Cabang Sampit telah bekerjasama dengan 5 fasilitas kesehatan, yakni 1 rumah sakit, 20 puskesmas, 11 klinik, 11 dokter praktek pribadi, 3 klinik TNI dan Polri, serta 6 apotek dan optic.

    “Ini sebuah capaian yang sangat luar biasa. Penghargaan ini tentunya menjadi semangat bagi pemerintah daerah bersama masyarakat dalam meningkatkan pelayanan dan derajat kesehatan masyarakat di Kotim,” jelas Supian Hadi.

    “Sebab UHC merupakan komitmen Pemkab Kotim untuk menjamin kebutuhan dasar masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses pelayanan kesehatan,” timpalnya.

    (jun/beritasampit.co.id)