Usaha Ekonomi Produktif, Karang Taruna Kotim Belajar Hidroponik

    PALANGKA RAYA – Tidak ada kata terlambat. Hal itu yang disampaikan langsung Onwer Salma Karya Mandiri (SKM) Hidroponik Farm Palangka Raya, Usman Gumanty MP, Dosen Unpar S2 Agronomi pada kegiatan Kunjungan Belajar Hidroponik Karang Taruna Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Minggu (2/11/2018).

    Tidak kurang dari 40 peserta terdiri dari Karang Taruna kecamatan dan desa ikut belajar bagaiamana mengembangkan hidroponik agar nantinya bisa menjadi projek percontohan Karang Taruna dan usaha ekonomi profuktif baik di tingkat desa dan kecamatan di Kotim. Menurut Ketua Komunitas Hidroponik se Kalteng Usman Gumanty, para pemuda zaman sekarang, selalu berfikir setelah sarjana mudah mendapat pekerjaan. Akan tetapi, nyatanya sangat sulit.

    “Maka dari itu, berwirausahalah mulai dari kecil. Ini salah satunya yakni usaha hidroponik,” katanya sembari membuka kegiatan dengan memberikan pencerahan bagi peserta dilokasi SKM Farm, Jalan B Koetin Palangka Raya. Ditambahkan, melalui bidang pertanian, banyak yang bisa dijadikan usaha, asalkan penting jangan melakukan hal yang sama dan harus beda, yakni nilai keunggulannya.

    “SKM Farm sudah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk Dinas Pertanian Kalteng. Melaksanakan pelatihan-pelatihan baik di Lapas, BNN, ibu pengajian, serta komunitas dan organisasi,” ungkapnya. Detail dari kegiatan itu, Usman menjabarkan bahwa Hidroponik adalah cara menanam tanpa tanah, yakni hanya menggunakan air dan nutrisi. Selain itu, diperkukan cahaya, oksigen, co2.

    “Keunggulan dan keutungannya menanam hidroponik yakni bersih dan steril. Nutrisi dapat diberikan secara efisien, tanaman bebas dari gulma. Tanaman ini juga jarang terserang hama dan penyakit. Untuk pertumbuhannya dapat terkontrol, tanaman dapat berproduksi lebih baik, lahan yang diperlikan lebih sempit. Nah untuk ciri hidroponik yakni kesuburan dapat diatur, nilai jual tinggi,” terangnya.

    Akan tetapi katanya, tidak dibenarkan menggunakan pestisida, tapi boleh mrnggunakan bahan kimia namun organik. Sedangkan faktor penting dalam menanam hidroponik adalah kualitas air, sumbu. Sementata itu, Ketua Karang Taruna Kotawaringin Timur, Alang Arianto melalui Sekretaris, Muhammad Indra mengatakan Kml kegiatan ini bisa menjadi solusi usaha ekonomi profuktif unggulan dan menguatkan dalam rangka peningkatan ketahanan pangan.

    “Pelatihan Hidroponik dibimbing langsung praktisi sekaligus dosen agronomi. Selain mendapatkan teori seputar hidroponik, kita juga diajak untuk praktek langsung serta mendapatkan stater kit atau media penanaman bibit menggunakan staropon. Mudah-mudahan ini bermanfaat dan kita semua bisa berwirausaha dirumahan. Selain itu, ilmu yang didapat dapat dikembangkan,” pungkasnya.

    (raf/beritasampit.co.id)