Truk PBS Kelapa Sawit Bermuatan 12 Orang Terbalik, 1 Meninggal Ditempat

    Editor: A Uga Gara

    SAMPIT —Untuk kesekian kalinya truk yang memgangkut penumpang di kawasan perkebunan besar swasta (PBS) kelapa sawit di wilayah Kabupaten Kotim mengalami kecelakaan hingga makan korban minggal.

    Kali ini diketahui kecelakan terjadi di lokasi Blok I 34-35 Divisi 1 PBS kelapa sawit PT. Kridatama Lancar KKE Minamas Group, Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, pada Selasa (4/12/2018) sekitar pukul 15.15 Wib.

    Informasi yang dihimpun wartawan beritasampit.co.id, truck dengan Nopol DA 9337 AS yang mengalami kecelakan tersebut, diketahui sudah dimodifikasi sebagai truck semprot dengan tangki kecil bermuatan air hingga 1.500 liter.

    Akibat kejadian tetsebut, 12 orang penumpang karyawan bagian penyempritan termasuk sopir mengalami luka-luka, satu diantaranya meninggal ditempat kejadian.

    Menurut sumber yang tidak bersedia namanya ditulis mengatakan, kecelakaan itu bermula dari tiba-tiba saat dalam perjalanan gigi truk dump tersebut tidak berfungsi lagi saat melaju diatas jalan tanjakan.

    “Akibat ada permasalahan pada gigi tersebut, membuat truk berjalan mundur dan tidak bisa dilakukan pengereman karena masih bermuatan air untuk penyemprotan,” ungkapnya saat dihubungi via telepon, Rabu (5/12/2018).

    Lebih lanjut dia mengungkapkan, truk tersebut mengangkut 12 orang, dua diantaranya duduk didepan samping supir dan 10 orang duduk di belakang truck.

    “Ada ganguan pada saat menganti gigi nya. Sopir ingin melakukan pengereman akan tetapi tidak bisa karena masih bermuatan kurang lebih 1.500 L air hingga membuatnya tergelincir masuk parit,” ungkapnya.

    Akibat truk terbalik, tambahnya , salah satu penumpang berjenis kelamin perempuan langsung meninggal ditempat kejadian.

    “Satu orang penumpang perempuan meninggal langsung di TKP, tiga orang penumpang lainnya yang juga perempuan

    mengalami luka berat patah tulang. Sedangkan delapan orang termasuk sopir hanya mengalami luka ringan,” tambahnya.

    Terkait peristiwa ini belum ada pernyataan resmi yang membenarkan dari pihak kepolisian. Kapolsek Mentaya Hulu ketika dikonfirmasi via telepon, kendati sudah dihubungi berkali-kali belum juga merespon.

    (im/beritasampit.co.id).