Peringati Maulid Nabi, Pengurus Langgar Al – Badar Kasongan Datangkan Habib Ahmad Hanafi

    KASONGAN – Peringati maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah, pengurus Langgar Al – Badar Kasongan mendatangkan penceramah Habib Ahmad Hanafi Hariri Bib Habib Mukhsin Bahasyim beserta rombongan dari Martapura, Kalimantan Selatan.

    Peringatan maulid nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Langgar Al – Badar Kasongan, Minggu (9/12/2018) malam tersebut dihadiri alim ulama di kota Kasongan, tokoh agama, tokoh masyarakat, ibu-ibu pengajian, masyarakat muslimin dan muslimat serta tamu undangan lainnya.

    Perwakilan pengurus Langgar Al -Badar Kasongan menyampaikan dengan dilaksanakannya peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Langgar Al -Badar Kasongan tersebut, dan mendatangkan penceramah Habib Ahmad Hanafi Hariri Bib Habib Mukhsin Bahasyim beserta rombongan dari Martapura, Kalimantan Selatan.

    Diharapkan senantiasa membawa kebahagian, kerahmatan, kedamaian khususnya di kota Kasongan, Kabupaten Katingan.

    “Semoga ditahun-tahun berikutnya beliau berkesempatan datang kembali ke daerah ini untuk bertemu kembali dalam rangka peringatan Nabi Muhammad SAW,” katanya.

    Selain itu, pihak pengurus langgar menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada kaum muslimin dan musliman yang secara ikhlas menyisihkan uang dan tenaga dalam membantu pelaksanaan kegiatan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.

    “Mari kita maknai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk mengenang kembali sifat-sifat yang mulia Rasulullah SAW yang harus diikuti dan teladani terutama dalam kehidupan sehari-hari. Maulid ini dilaksanakan sebagai wujud rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW,” singkatnya.

    Selanjutnya acara dilanjutkan dengan tausiah oleh Habib Ahmad Hanafi Hariri Bin Habib Mukhsin Bahasyim dari Martapura, Kalimantan Selatan.

    Dalam tausiahnya, berpesan agar sebagai umat muslim, jangan pernah kita merasa paling sempurna dibandingkan umat muslim lainnya. Sehingga sebagai manusia agar senantiasa saling intropesi diri.

    “Mari kita saling menghargai, saudara sesama umat muslim. Siapapun kita, apapun kedudukan sosialnya, pangkatnya, hartanya kekuatan dan sebagainya. Sungguh tidak akan ada gunanya di mata Allah SWT,” ujarnya.

    (ar/beritasampit.co.id)