PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng pada tahun 2018 melakukan pendataan potensi desa (PODES) yang dilaksanakan minimal tiga kali dalam sepuluh tahun.
Selain melakukan penghitungan Indeks Pembangunan Desa (IPD) yang menunjukan tingkat perkembangan desa dengan kategori tertinggal, berkembang dan mandiri Podes juga melakukan pendataan terkait ketersediaan arus informasi yakni sinyal telepon seluler.
“Pada tahun 2018 ada beberapa desa/kelurahan di Kalimantan Tengah yang belum terjangkau sinyal telepon selular,” ucap Kepala BPS Kalteng, Yomin Tofri pada Senin (10/12/2018) di ruang pertemuan kantor setempat jalan Piere Tendean, Palangka Raya.
Dari data yang dipaparkan sebanyak 234 desa di Kalteng yang belum teraliri jaringan telepon selular. Adapun rinciannya adalah;
Gunung Mas 40 desa
Murung Raya 28 desa
Barito Utara 21 desa
Kapuas 22 desa
Kotawaringin Timur 24 desa
Kotawaringin Barat 4 desa
Sukamara 1 desa
Lamandau 21 desa
Seruyan 27 desa
Katingan 46 desa
Sementara itu untuk Barsel, Bartim, Pulang Pisau dan Palangka Raya semua desa/kelurahannya sudah terjangkau oleh jaringan telepon seluler.
Meskipun demikian keberadaan sinyal telepon seluler di Kalteng sudah mencapai 1.342 desa/kelurahan yang meningkat 5 persen dibandingkan tahun 2014 bahkan 1.322 desa di Kalteng sudah terjangkau sinyal internet pada tahun 2018.
(apr/beritasampit.co.id)
EDITOR : MAULANA KAWIT