DITERJANG GELOMBANG KELOTOK TERBALIK, SATU ORANG HILANG

    PANGKALAN BUN – Karena hujan disertai angin kencang serta gelombang besar, mengakibatkan sebuah kelotok (perahuk kecil) yang ditumpangi Hermansyah (48) terbalik dan karam di Sungai Arut tepatnya DAS Lamandau pada hari Kamis (13/12/2018) pukul 14.00 WIB.

    Hingga saat ini, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap Hermansyah warga Jalan A. Yani No. 45, RT. 01 Desa Tanjung Trantang, Kecamatan Arut Selatan.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kobar Petrus Rinda melalui Kasi pencegahan BPBD Kobar Pahrul membenarkan adanya laporan tentang orang hilang di DAS Lamandau, kini pihaknya bersama Tim Gabungan yang terdiri TNI/Polri dan Basarnas tengah melakukan pencarian yang mulai melakukan penyisiran 1 mil dari TKP.

    “Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 17.00 WIB pada hari Kamis, begitu dapat laporan, kami pun langsung mendatangi rumah korban, dan melakukan pencarian hingga pukul 23.00 WIB. Kemudian kami lanjutkan pencarian pagi harinya yang di bantu juga oleh keluarga korban,” kata Pahrul kepada Beritasampit, Jumat (14/12/2018) dirumah korban dl desa Tanjung Terantang.

    Pahrul pun menjelaskan kejadiannya pada saat Klotok tanpa nama yang ditumpangi Hermansyah beserta Arbain (27) dan Hendra (31), yang saat itu ketiganya dalam perjalanan pulang dari memancing di Das Lamandau.

    “Saat itu tiba tiba cuaca kurang baik, hujan dan berangin serta gelombang yang mengakibatkan klotok ditumpangi korban terbalik dan tenggelam sehingga Hermansyah hilang, sedangkan Sdr. Arbain anak dari korban dan Hendra temannya anak korban berhasil menyelamatkan diri dengan berenang kepinggir sungai Lamandau,” ujar Pahrul.

    Menurut keterangan anak korban kata Pahrul, korban bisa berenang dan saat itu berhasil menyelamatkan diri karena arus deras di tambah kelelahan sehingga korban pun tertarik arus dan menghilang.

    (man/beritasampit.co.id)