Harga Gas Elpiji 3 Kg Mahal, Kalangan Anggota DPRD Kotim Nilai Pengawasan Pertamina Lemah

    SAMPIT – Masih mahalnya harga eceran gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Kotawaringin Timur membuat dua anggota DPRD setempat, yakni H Abdul Kadir dan Roy Lumban Gaol gusar.

    Bahkan kedua legislator yang duduk di Komisi II ini mengkritik keras terkait kinerja pihak PT Pertamina selaku Distributor gas bersubsidi di Kotim. Yang mana menurut mereka lemah dalam segi kontrol/pengawasan terkait hal ini.

    “Harus berapa kali lagi kita lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), kemarin sudah jelas dari hasil rapat dan dijadikan rekomendasi dewan untuk semua pihak terutama pihak Pertamina,” ujar Roy Lumban Gaol, Selasa (18/12/2018).

    Ditambahkan Abdul Kadir, dia menerangkan sudah melakukan survei di lapangan terkait kelangkaan dan mahalnya harga jual gas elpiji tabung 3 kilogram. Menurutnya kelangkaan dan mahalnya harga elpiji karena lepasnya kontrol dan pengawasan.

    “Saya sudah kontrol tidak hanya kawasan Baamang saja bahkan Ketapang saja untuk wilayah perkotaan bukan langka tetapi sengaja di langkakan sehingga nilai jualnya semakin mencekik di pasaran terutama di kalangan pengecer. Bayangkan saja nilai jualnya bisa di atas 32 ribu rupiah,” ungkapnya.

    Karena hal tersebut, kedua Legislator ini sepakat untuk melakukan sidak di lapangan serta melakukan pemanggilan kembali kepada pihak Pertamina, termasuk pihak SPBU atau agen terkait hal tersebut.

    (drm/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan