Kodam XII/Tpr Gelar Pembekalan Materi Pengamanan VVIP

    KUBU RAYA – Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi yang diwakili Asisten Operasi Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Anwar membuka kegiatan Pengarahan dan Pembekalan Materi, Latihan Pengamanan VVIP pada 375 prajurit se-Garnizun Pontianak di Aula Makodam XII/Tanjungpura, Senin (17/12/2018) kemarin.

    Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi, dalam sambutan tertulis yang sibacakan Asisten Operasi Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Anwar menyampaikan agar kegiatan pembekalan materi latihan pegamanan VVIP ini dilaksanakan, dengan sunguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab.

    Hal ini mengingat bahwa Pam VVIP merupakan tugas yang sangat penting, dan merupakan salah satu tugas OMSP TNI, yang sudah tertuang dalam Undang-Undang Nomor. 34 tahun 2004. Dalam tugasnya, TNI melaksanakan tugas Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

    Lebih lanjut Asops Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Anwar mengingatkan sebentar lagi negara kita akan menghadapi Pilpres dan Pemilu Tahun 2019. Oleh karena itu kita sebagai prajurit TNI harus benar -benar siap dalam melaksanakan tugas pengamanan VVIP.

    “Melalui pembekalan tersebut diharapkan nantinya pengamanan VVIP dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan,” pinta Kolonel Inf Anwar, mewakili Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura.

    Pada kesempatan yang sama, Danpomdam XII/Tpr, Kolonel Cpm Rinoso Budi S.I.P menjelaskan dalam paparannya yang disampaikan oleh Wadan Pomdam XII/Tpr, Letnan Kolonel Cpm Joni Paul Johanes Pelupesi, bahwa maksud dan tujuan diselenggarakannya pembekalan materi latihan pengamanan VVIP adalah untuk memberikan gambaran tugas pengamanan Instalasi,tugas pengawalan bermotor dan tugas penyelamatan visi langsung jarak dekat dengan VVIP.

    “Pengamanan VVIP dilakukan juga dalam rangka untuk membentuk sistem kekuatan yang dimiliki dan disinergikan serta dimaksimalkan dalam mengantisipasi potensi-potensi kerawanan yang mungkin muncul di saat adanya kunjungan tamu-tamu negara yang diprediksi oleh aparat terkait dan bagaimana mengelola dengan baik potensi-potensi kerawanan tersebut serta dapat segera mengambil langkah-langkah yang cepat, tepat dan profesional dalam penanganannya,” pungkasnya.

    (gra/beritasampit.co.id)