Jelang Libur Tahun Baru, Kementerian ESDM: Kondisi BBM, LPG, dan Ketenagalistrikan Normal

    JAKARTA-Kementrian ESDM menjamin jelang libur Tahun Baru 2019 mendatang, pasokan BBM dan ketenagalistrikan dalam kondisi normal dan aman hingga sampai dengan bulan pertama.

    Hal itu berdasarkan laporan Posko Nataru ESDM (28/12) dilaporkan stok BBM jenis Premium memiliki coverage days 23 hari, Solar/Akrasol 20 hari, Pertalite, 21 Hari, Kerosene: 61 hari, Pertamax/Akra 92: 20 hari, Pertamax Turbo: 52 hari, Pertamina Dex 43 hari, Dexlite 20 hari dan avtur 25 hari.

    Begitu pula dengan penyaluran LPG Rumah Tangga baik 3kg maupun jenis lainnya tersalurkan dalam kondisi aman, dimana pada akhir tahun ini tercatat kenaikan 13% dari rata-rata penyaluran normal.

    “Kondisi stok LPG sebesar 409.683 MT dan realisasi penyaluran 24.266 MT dengan coverage days sekitar 19 hari,” jelas tim komunikasi ESDM sebagaimana di kutip dari srtkab.go.id, Minggu (30/12/2019).

    Untuk kondisi sistem kelistrikan nasional sampai 28 Desember 2018, statusnya aman, dimana daya mampu mencapai 35.189 MW.

    “Khusus untuk daerah terdampak tsunami di Tanjung Lesung, Anyer, Banten, penormalan kelistrikan saat ini sudah mencapai 100%,” tukasnya.

    Begitu pula untuk wilayah Lampung Selatan, penormalan kelistrikan juga sudah mencapai 100%, dimana sambungan rumah (SR) sementara hanya dilakukan pada instalasi rumah yang sudah dinyatakan aman untuk dinyalakan.

    Pada sektor Geologi, terdapat 1 (satu) gunung api status AWAS, dengan 4 (empat) gunungapi status SIAGA. Gunung Sinabung (AWAS) dapat dilaporkan tidak ada aktivitas kegempaan, untuk Anak Krakatau (SIAGA) terjadi gempa tremor menerus sedangkan Merapi (WASPADA) terjadi 39 kali gempa guguran.

    Untuk memastikan kondisi di lokasi terdampak tsunami, Menteri ESDM, Ignasius Jonan (28/12) memantau langsung ke lapangan, dengan memantau bahwa alat-alat berfungsi dengan baik dan maksimal sekaligus memberikan spirit kepada petugas jasa di pos pengamatan.

    “Dalam penanggulangan dampak tsunami, Kementerian ESDM akan terus berkoordinasi dengan BPPT, LIPI dan BMKG,” papar Kementrian ESDM.

    (gra/beritasampit.co.id)