Ketua DPRD Kobar Triyanto: “Tidak Ada Tempat Bagi Prostitusi di Kobar”

    PANGKALAN BUN – Perjuangan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam hal penertiban lokasi prostitusi sudah sampai pada puncaknya, yakni pada 5 Mei 2018 ratusan PSK (Pekerja Seks Komersial) yang ada dibeberapa lokasi prostitusi di Kabupaten Kobar (Kobar) telah dipulangkan ke sejumlah Kabupaten di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.

    “Bahkan mereka yang dipulangkan semuanya telah diberi bantuan modal usaha baik dari pemerintah maupun dari pihak swasta. Jadi nanti ditahun 2019 prostitusi jangan diberi tempat di Kabupaten Kobar,” tegas Triyanto, saat dikonfirmasi beritasampit.co.id, Minggu (30/12/2018) terkair masih banyaknya PSK kelas kakap yang melakukan praktik di sejumlah hotel dan rumah barakan di Pangkalan Bun.

    Ditambahkan Triyanto, pemerintah bersama seluruh stekholder dan elemen masyarakat, sudah berkomitmen bahwa Kabupaten Kobar bebas dari prostitusi. “Pokonya tidak melihat tempat atau kelas apapun prostitusi di Kabupaten Kobar jangan diberi tempat. Dan siapapun yang melanggar harus ditindak,” tegasnya

    Teiyanto juga mengimbau kepada para pemilik hotel harus mentaati kepada semua aturan yang telah diberikan Pemkab Kobar. Juga masalah diduga masih banyak rumah barakan yang disewa sejumlah PSK untuk praktek prostitusi. Para RT harus ikut membantu dengan cara mendata warganya. “Yang namanya perumahan barak, pasti data penghuninya ada di RT Nah RT harus mau mengecek siapa sebenarnya penyewa barak itu, bila perlu galakan siskamling sambil menjaga keamanan rukung tetangga,” beber Triyanto.

    (man/beritasampit.co.id)