Bayi di Kobar Lahir Tanpa Batok Kepala

    PANGKALAN BUN – Lawatan tugas kerjanya ke Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran di dampingi Bupati Kobar Hj Nurhidayah menyempatkan untuk menengok bayi yang lahir tanpa batok kepala.

    “Saya kesini sekaligus dengan Bapak Gubernur untuk melihat langsung bayi Rahmat yang tidak memiliki batok kepala dari lahir berumur 3 hari. Karena keadaan orangtuanya kurang mampu semua biaya perobatannya ditanggung oleh pemerintah,” kata Nurhidayah di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Selasa (8/1/2019).

    Bupati perempuan ini mengharapkan, bayi tersebut selama di rumah sakit bisa ditangani secara maksimal oleh tim dokter ahlinya.

    ”Kita berdo’a semoga Allah Subhanallahu Wa Ta’ala memberikan jalan yang terbaik kepada bayi Rahmat, walaupun kata dokter kemungkinan kecil bisa hidup lama tapi kita harus tetap berusahan dan berdo’a,” ujar Nurhidayah.

    Diketahui, Rahmat yang baru berusia 3 hari dilahirkan dari pasangan suami istri Barliansyah (45) dan Sri Wahyuni (26) warga Jalan Gusti Abdullah RT 3 Kelurahan Raja Sebrang Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kobar.

    Bayi Rahmat, Minggu (6/1/2019) sekitar Pukul 05.00 WIB lahir secara normal di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dengan berat sekitar 3 Kg. Berhubung tidak punya biaya akhirnya pulang ke rumahnya.

    “Untuk biaya bersalin waktu itu habis Rp2 juta, itu juga uangnya sebagian dapat pinjam. Setelah sampai rumah baru ketahuan anakku tidak memiliki batok kepala, akhirnya berkat bantuan sejumlah kenalan saya kembali lagi kerumah sakit karena kawatir bayi saya tidak memiliki batok kepala,” aku Sri Wahyuni.

    Menurut Sri dan suaminya Barliansyah, pihaknya mengatakan merasa bersyukur kepada Allah SWT telah dijenguk oleh Gurbenur Kalteng dan Bupati Kobar.

    ”Bahkan biaya anak saya ini di rumah sakit semuanya ditanggung oleh pemerintah,terimakasih Bapak Gubernur dan Ibu Bupati,” ungkap Sri.

    (man/beritasampit.co.id)

    Editor : Irfan