SAMPIT – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Sarjono SH menyayangkan terkait sebanyak 17 ribu jiwa warga di daerah setempat yang sudah terdaftar di Disdukcapil masih belum mendapatkan e-KTP yang terkendala blangko kosong.
“Saya sangat menyayangkan sebanyak itu masih belum mendapatkan e-KTP dan itu kendalanya karena tidak ada blangko di Disdukcapil, ini masalah yang sudah lama terjadi,” ujar Sarjono, Kamis (10/1/2019).
Dia juga mengakui pelayanan jemput bola yang sudah dilakukan disetiap kecamatan dan desa oleh dinas terkait sudah sangat membantu masyakat pedesaan dan itu diharapkan masih terus dilakukan sampai tidak ada lagi masyarakat yang tidak terekam e-KTP.
“Namun yang terpenting saat ini perlu jadi perhatian kita selain pelayanan jemput bola yakni masalah blangko yang saat ini masih jadi problem di Kotim apakah tidak ada solusi lagi selain menunggu dari pemerintah pusat,” timpalnya.
Padahal, menurut Sarjono, jumlah penduduk di Kotim sudah jelas jumlahnya dan berapa yang belum memiliki e-KTP tersebut sehingga tentunya harus ada estimasi (hitungan) berapa banyak blangko yang harus diperlukan.
“Artinya kita harapkan jangan hanya mengharapkan dari pusat saja, perlu adanya kalkulasi dan juga kreatifitas dari instansi terkait, masalah blanko tidak akan selesai kalau hanya sekedar upaya dan upaya saja,” tutupnya.
(drm/beritasampit.co.id)
Editor : Irfan
