Yonif 511/DY Salurkan Bantuan Perlengkapan Sekolah untuk Pelajar Perbatasan

    ENTIKONG–Yonif 511 Dibyatara Yodha menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah berupa 80 pasang sepatu dan alat tulis untuk pelajar di SD Negeri 16 Gun Jemak, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Rabu (9/1/2019).

    “Ini kunjungan ke sekian disini, sebelumnya kami menyelenggarakan khitanan dan pengobatan massa untuk masyarakat. Kali ini kami kembali kesini untuk memberikan semangat kepada anak-anak disini untuk mereka bisa belajar layak seperti anak-anak di kota,” kata Letkol Inf. Jadi, Komandan Satgas Pamtas Yonif 511/DY di Gun Jemak.

    Menurut dia, bantuan ini adalah wujud kehadiran negara melalui TNI untuk masyarakat dan anak-anak di perbatasan meskipun berada jauh dari ibukota.

    Dengan bantuan ini, diharapkan pelajar di pelosok perbatasan punya semangat belajar yang lebih tinggi sehingga kedepan bisa menjaga kedaulatan NKRI mulai dari perbatasan.

    FOTO ISTIMEWA

    “Karena anak-anak ini generasi penerus yang menjadi benteng hidup di perbatasan. Kami hanya sembilan bulan bertugas disini, sedangkan mereka (mungkin) akan seterusnya disini, menjaga perbatasan ini sebagai benteng hidup negara. Benteng hidup ini yang perlu dikuatkan melalui sedikit penyemangat yang kami berikan hari ini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Wanda, salah seorang murid SD Negeri 16 Gun Jemak mengaku senang menerima perlengkapan sekolah dari Satgas Pamtas. Ia menyampaikan, belum pernah mendapatkan mendapat sepatu sebelumnya.

    “Senang sekali (dapat sepatu). Ini sepatunya, bagus. Terima kasih Om Tentara,” ujar Wanda.

    FOTO ISTIMEWA

    Hal senada juga disampaikan Supianus, Kepala Sekolah SD Negeri 16 Gun Jemak. Menurutnya, bantuan perlengkapan sekolah ini menjadi dukungan dan bentuk perhatian serta semangat dari negara melalui TNI untuk anak-anak di daerah pelosok perbatasan.

    “Kami dari pihak sekolah berterima kasih atas bantuan ini. Selama ini kami sulit mencari bantuan untuk anak-anak kami disini. Tapi beruntung ada yang peduli dengan kami walaupun didaerah terpencil ini,” tutur Supianus.

    (gra/beritasampit.co.id)