DUSMALA KAPUAS RAYAKAN SUKACITA NATAL

    KUALA KAPUAS – Ratusan masyarakat dari daerah aliran pasang surut Kabupaten Kapuas yang tergabung dalam Kerukunan Warga Dayak Dusun, Maanyan, dan Lawangan (KWD-Dusmala) Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (10/1/2019) sore menggelar Perayaan dan Ibadah Natal di Gereja Sinta, Kuala Kapuas.

    Perayaan natal tersebut dihadiri langsung Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat selaku Penasehat KWD Dusmala, didampingi Isteri Ary Egahni Ben Bahat. Kedatangan Bupati saat itu disambut dengan Tarian Selamat Datang oleh Sanggar Tari “Eguh Lalung Sadi”.

    Nampak hadir, Ketua Resort GKE Selat yang diwakili oleh Giyarno, Ketua Dusmala Kabupaten Kapuas Drs Rayano, Ketua Panitia Penyelenggara Suwanto Sumen beserta anggota panitia, dan para undangan lainnya.

    Acara Ibadah dan Perayaan Natal Dusmala dirangkaikan dengan puji-pujian natal bersama, Paduan Suara dari Anggota Jemaat GKE Selat dan Anggota KWD – Dusmala Kapuas, Vocal Grup dari SPR Efrata, penyampaian Firman Tuhan oleh Pdt Yoesiana, M.Th, serta perayaan dimeriahkan dengan pengundian Doorprize dan pujian oleh Bupati Kapuas dan Isteri dengan menyanyikan lagu “Bagi Tuhan Tak Ada Yang Mustahil”.

    Ben dalam sambutannya meminta kepada warga Dusmala untuk menjadi Terang dan Garam bagi Kapuas, Provinsi Kalteng bahkan Bangsa dimanapun warga Dusmala berada, harus menjadi dampak.

    Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih karena selama ini warga Dusmala sudah menjaga kebersamaan dan kerukunan sehingga Kabupaten Kapuas rukun dan damai.

    “Kita mendapatkan penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM berkaitan dengan kerukunan. Untuk itu kita bangun dan jadikan kesempatan ini sebagai motivasi dan dorongan bagi kita bagaimana warga Dusmala berdampak bagi Kapuas, sehingga Kapuas maju, rukun, damai dan sejahtera,” tuturnya.

    Selain itu, ia mengimbau, dalam menghadapi Pesta Demokrasi mendatang pada tanggal 17 April 2019, masyarakat Kabupaten Kapuas khususnya Warga Dusmala harus memberikan kontribusi dan jangan sampai Golput, dengan memilih pemimpin sesuai hati nurani yang bisa berdampak bagi Kapuas, Kalteng, bahkan Indonesia secara umumnya.

    (hmskmf/irfan/beritasampit.co.id)