8 Ribu Mahasiswa Terancam Golput, Ketua FKHM Temui Ketua KPU Kalteng

    PALANGKA RAYA – Sedikitnya 8 Ribu mahasiswa di Kota Palangka Raya terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya / golongan putih (golput) dalam Pemilihan Umum April mendatang. Untuk itu, Ketua Umum Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa se Kalimantan Tengah (FKHM-Kalteng), Muhammad Alfansuri menemui Ketua KPU Kaltengan, Harmain Ibrohim, 14 Januari 2019.

    Kepada ketua KPU Kalteng, Muhammad Alfansuri mengakui setidaknya ada 8 ribuan mahasiswa di Kota Palangka Raya asal dari kabupaten lain terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Pasalnya ada beberapa faktor yang membuat para mahasiswa ini tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

    Salah satunya adalah hari libur yang bertepatan dengan pemungutan suara hanya 1 hari. Sehingga para mahasiswa tidak memungkinkan untuk pulang kampung menggunakan hak pilihnya. Selain itu jarak dan biaya transportasi juga menjadi pertimbangan para mahasiswa pulang kampung untuk memilih.

    Untk itu, Muhammad Alfansuri meminta kepada KPU bisa memfasiltasi mahasiswa tersebut agar bisa menggunakan hak pilihnya dalam pemilu April 2019 mendatang.

    Ketua KPU Kalteng, Harmain Ibrohim dalam pertemuan tersebut mengungkapkkan kalau mahasiswa asal luar kota bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilu nantinya.

    Harmain meminta kepada FKHM Kalteng untuk melakukan pendataan terhadap mahasiswa asal luar kota Palangka Raya agar bisa segera didaftarkan ke KPU.

    “Kawan-kawan FKHM-KALTENG agar bisa melakukan pendataan selambat- lambatnya pertengahan February data mahasiswa sudah di ajukan ke KPU Provinsi kemudian KPU Provinsi akan berkoordinasi denga KPU Kota Palangkaraya, agar bisa difasilitasi untuk menggunakan hak pilihnya,” kata Harmain.

    Dia juga menjelaskan adapun hak pilih yang bisa mahasiswa gunakan yaitu Pemilihan DPD RI, DPR RI dan Presiden kecuali Kabupaten GUNUNG MAS dan KATINGAN itu bisa memilih DPRD PROVINSI, DPD RI, DPR RI, dan Presiden.

    Muhammad Alfansuri berharap kepada seluruh mahasiswa se Klateng agar ikut serta dan berpartisipasi untuk menentukan masa depan bangsa 5 tahun kedepan.

    “Kita sebagai pemuda mari kita kawal pemilu serentak April 2019 mendatang ini agar berjalan dengan damai dan lancar mari sama-sama kita mewujudkan pemimpin yang amanah dan peduli terhadap kemajuan Kalimantan Tengah berkah ini,” tutupnya. (din/beritasampit.co.id)