Wabup Kobar : Jasmerah, “Mari Kita Teladani Semangat Juang Para Pahlawan di Kumai”

    Editor : Maulana Kawit

    PANGKALAN BUN – Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah (Jasmerah) inilah semboyan yang diucapkan sang proklamator Soekarno. Menghargai dan mengiat kembali pengorbanan para pejuang kemerdekaan menjadikan masyarakat tidak lupa akan identitas diri sebagai anak kandung bangsa Indonesia.

    Hal ini yang dilakukan pemerintah daerah Kotawaringin Barat (Kobar) yang menjadikan 14 Januari 1946 Hari Peringatan Para Pahlawan Pejuang Kemerdekaan di Kumai.

    Pasalnya setelah diproklamirkan Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 di Jakarta, kembali menyusul pada 14 Januari 1946 ratusan warga Kumai dengan gigihnya mengusir tentara Belanda yang ingin kembali menjajah melalui laut dan masuk ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Kumai.

    Berkat kegigihan rakyat Kumai dengan senjata alakadarnya Tentara Belanda berhasil diusir oleh Panglima Utar Kumai dan bala tentaranya. Itulah singkat sejarah perjuangan rakyat Kumai saat berhasil mengusir tentara Belanda pada 14 Januari 1946.

    “Untuk itu mari kita teladani semangat juang para pahlawan di kumai,” kata Wakil Bupati, Ahmadi Riansyah, usai acara peringatan di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Senin (14/1/2019).

    Dengan momentum hari peringatan pahlawan kumai yang memasuki ke 33 tahun wabup berharap seluruh lapisan masyarakat Kobar saling bahu membahu dalam mengisi pembangunan

    “Mari kita jadikan momen yang penuh semangat kebersamaan untuk membangun Kabupaten Kobar yang lebih maju,” harapnya.

    (Man/Beritasampit.co.id).