Hasil Otopsi: Ini Penyebab Meninggalkannya ABK KM Senja Papua

    Editor: A Uga Gara

    SAMPIT — Jasad anak buah kapal (ABK) KM Senja Papua telah dilakukan proses otopsi oleh dokter forensik dari RSUD dr Doris Sylvanus yang dipimpin dr Ricka Brilianty Zaluchu.

    Otopsi dilakukan di ruang instalasi kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa (15/1/1/2019) siang.

    Menurut dr Ricka, otopsi terhadap jasad Yulianus Tanarubun (41) tersebut di mulai dari pemeriksaan awal bagian luar tubuh korban dan ditemukan adanya pembiruan di kuku jari tangan dan bibir, lebam di bagian kepala kiri akibat benturan dan ada garis asimetris di wajah kiri korban.

    “Hasil otopsi ditemukan adanya pembengkakkan organ dalam, pelemakan, perubahan warna yang tidak lazim dan penyempitan syaraf. Dan jantung korban mengalami pembesaran, ada pelemakan disekitaran jantung yang membuat arteri mengalami penyempitan. Arteri itu adalah pembuluh utama yang mengalirkan darah ke otot jantung. Jantung korban juga berubah warna menjadi kecoklatan,” jelasnya.

    Ricka yang ketika memberi ketarang pers didampingi Kapolsek KPM Iptu Irfan Ali Reza, lebih lanjut menjelaskan, dari hasil otopsi juga ditemukan pada perut korban mengalami pembengkkan dan hatinya mengalami pembesaran yang diperkirakan akibat sering mengonsumsi minum-minuman beralkohol.

    “Kesimpulan, korban meninggal akibat serangan jantung. Saat terserang penyakit, korban terjatuh hingga kepala dan wajah terbentur ke lantai kapal,” tutur Ricka.

    Seperti diketahui, Jasat korban ditemukan tewas di dalam dek KM Senja Papua yang sedang berlabuh di sekitar Sungai Mentaya, tepatnya di seberang Dermaga PT Wilmar, Desa Bapanggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim Senin lalu.

    (im/beritasampit.co.id).